oleh

AUHM dan SAPMA Pemuda Pancasila Kota Makassar Salurkan Bantuan Korban Kebakaran

koranmakassarnews.com — Badan Pengurus Asosiasi Usaha Hiburan Makassar (BP-AUHM) bersama Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma-PP) Kota Makassar menyerahkan bantuan kebutuhan pokok kepada korban kebakaran di Pasar Pannampu dan Pasar Senggol, Minggu (30/8/2020).

Ketua AUHM, Zulkarnain Ali Naru mengatakan, bantuan AUHM yang disalurkan bersama Satma PP Kota Makassar merupakan wujud kepedulian pihaknya terhadap para korban atau warga yang mengalami musibah kebakaran yang terjadi pada dua tempat berbeda beberapa waktu lalu.

“Bantuan yang kami salurkan ini berupa bahan pangan pada dua lokasi berbeda. Meski bantuan yang kami salurkan tidak seberapa nilainya, setidaknya kami berharap bisa meringankan beban para warga yang mengalami musibah kebakaran pada dua lokasi tersebut,” ungkap Zul, sapaan akrab Ketua AUHM ini.

Diketahui, Data Dinas Kebakaran Makassar diterima, Minggu, menyebutkan pasar yang terbakar tersebut adalah pasar tradisional Sambung Jawa dikenal dengan Pasar Senggol, dan permukiman di belakang Pasar Pannampu.

Musibah ini hanya berselang beberapa jam, dan jumlah kerugian total dari dua lokasi sebanyak 111 unit rumah dan kios.

Kebakaran di Pasar Senggol, Jalan Cenderawasih, Lorong 10, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mariso terjadi pada Sabtu (22/8/2020) malam. Kejadian pukul 23.00 WITA. Objek yang terbakar sebanyak 36 rumah, dihuni 47 kepala keluarga dengan total 156 jiwa.

baca juga : Dugaan Merusak Pesisir Maros, SAPMA Pemuda Pancasila Laporkan Oknum ke Kejaksaan

Jumlah armada pemadam yang diturunkan sebanyak 21 unit, dan api berhasil dikuasai pada pukul 01.00 WITA. Peristiwa ini mengakibatkan satu orang dilaporkan meninggal dunia diketahui bernama H Anwar, dan dua orang mengalami luka-luka dampak dari kebakaran tersebut.

Sementara itu, keesokan harinya kebakaran kembali terjadi di pasar Panampu yang menghanguskan 101 rumah.

Rumah yang hangus terbakar dan terdampak itu dihuni 132 kepala keluarga atau 535 jiwa. (*)