Ditambahkan pula oleh Ketua DPD MMD Sulsel, Idham Raihutama yang mengatakan bahwa kaum muda tetap mempunyai jalan dalam politik, hanya saja kaum muda tidak berani mengambil bagian. Padahal kalau kaum muda menguasai ruang politik itu bisa membuat kaum oligarki tidak mendapat ruang.
Selain itu, Pakar Praktisi Politik di dialog hari ini, Bapak Muhammad Rudi, S.T., mengatakan pemuda adalah aset bangsa terbesar, sebab sepanjang perjalan bangsa ini tidak terlepas dari perjuangan pemuda. Sebut saja ketika bung Karno memproklamirkan kemerdekaan, tidak sedikit peran pemuda saat itu.
Dan yang menarik dalam dialog yang diselenggarakan oleh EW-LMND Sulsel ini adalah hadirnya salah seorang tokoh senior dalam dunia jurnalis, yaitu Mulawarman, S.E. Dalam kesempatan ini Kanda Mulawarman, begitu para aktivis muda memanggilnya, lebih menyorot kepada persoalan yang terjadi di Sulawesi Selatan.
Menurutnya ruang-ruang politik di Sulawesi Selatan saat ini sudah dikuasi oleh oligarki primitif sehingga kaum muda nyaris mengamlami kehilangan ruang ekspresi. Oligarki telah merampas dan menguasai ruang politik elektoral, padahal data terbaru dari seluruh jumlah penduduk di Sulsel ternyata paling banyak kaum muda, tapi ironisnya ruang kaum muda hilang karena dirampas oleh kaum oligarki itu sendiri.
“Penguasaan oligarki bukan saja hanya di sektor politik tapi meliputi hampir di semua sector, termasuk sektor ekonomi juga sudah dirampas dan diambil alih,” tegas Mulawarman.