oleh

Baznas Enrekang, Datangkan Psikoterapi, Ibu Alifah Sudah Bisa Diajak Berbicara

ENREKANG, koranmakassarnews.com – Hari ke 4 pencarian korban, seorang anak perempuan usia 2 tahun yang di duga tenggelam di bantaran sungai saddang di desa Malalin, kecamatan Cendana, kabupaten Enrekang.

Hingga saat ini tim relawan gabungan terus berupaya melakukan pencarian korban dengan menyusuri bantaran sungai Saddang bahkan sampai ke tetangga Kabupaten, namun belum membuahkan hasil.

Sedangkan kepergian Alifah memberi duka mendalam kepada keluarga, hal ini yang dirasakan “Risma, ibu kandung Alifah, seakan-akan masih tak percaya jika anak putrinya sudah tidak ada lagi, sehingga dirinya menjadi syok bahkan susah di ajak berbicara.

Melihat kondisi Ibu korban yang cukup memprihatinkan dan perlu perhatian serta penanganan khusus,”maka.

Badan Amil zakat Nasional (Baznas) Enrekang mendatang seorang psikoterapi, Ibu Trisniaty. amd.Ft.Ch.cmbk. didampingi tim BTB Baznas Ratna dan kru-nya, hari ini mengunjungi rumah korban dan melakukan penanganan Psikoterapi, kamis (02/09/2021).

Menurut Trisniaty memang ibu korban ini sangat perlu penanganan khusus, apalagi ia mengalami suatu musibah seperti ini, maka kita perlu terapi dulu, sambil kita tanamkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, agar ia menerima suatu energi didalam tubuhnya sehingga ia terasa kuat dan sehat, “ucap Trisniaty.

baca juga : BTB Baznas Enrekang Bersama Tim Gabungan Terus Melakukan Pencarian Bocah yang Hanyut

Tak lama, usai melakukan psikoterapi, Alhamdulillah ibu Risma sudah bisa mulai diajak berbicara, sambil duduk bersama, namun masih tetap mengontrol, “tambahnya.

Terpantau saat kami coba-coba ingin berbincang-bincang dengan ibu korban, Alhamdulillah Risma sudah bisa diajak berbicara sambil ia tersenyum bahkan kami di tawari makanan dan minuman di hadapan kami bersama. Dirinya juga mengatakan bahwa, atas kepergian anak tercintanya.

“Kami sudah pasrah, kami sudah serahkan kepada Allah SWT”, ucap Risma di rumah kediamannya. (ZF)