oleh

Beberapa Lembaga Desak APH Segera Usut Proses Pembangunan Lapak Pasar Sentral Makassar

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Pembangunan relokasi lapak pedagang Pasar Sentral Makassar tampaknya akan terus berpolemik dan semakin kisruh. Hal itu terungkap berdasarkan informasi dari hasil penelusuran tim investigasi monitoring LKIN (Lembaga Kontrol Independen Nasional) ke para pedagang yang mengakui jika ada ulah beberapa oknum diantaranya perumda pasar, kontraktor, beberapa ketua asosiasi, kepala pasar sentral beserta 3 orang stafnya dan oknum pedagang yang meraup keuntungan dari bisnis pembangunan lapak, jual beli lapak, transaksi KIB (kartu izin berdagang) dan beberapa persoalan pelik lainnya.

Salah seorang pedagang berinisial M sebelum kebakaran menempati lapak posisi sudut yakni di blok B-Y. Namun karena ingin kembali ke posisi seperti semula, sangatlah tidak mudah bagi M sehingga oleh pihak PD Pasar dirinya pun ditawarkan agar keinginannya terpenuhi harus ada pelicin alias biaya.

“Pak kepala pasar pada saat saya temui diruangannya di lantai 7 mengatakan kepada saya kalau sudah diserahkan semua tanggung jawab ke orang kepercayaannya yakni KAUR Pasar Sentral menerima dana dari saya untuk mendapatkan lapak posisi sudut di pembangunan relokasi lapak baru yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto Kota Makassar”, ungkap M kepada media, sabtu (1/4/23).

Usai bertemu KAUR Pasar Sentral, lapak posisi sudut yang dijanjikan tidak di penuhi, sehingga M komplain dan mengajukan keberatan kemudian meminta uang yang diberikan agar dikembalikan.

Bangunan Relokasi Lapak Pasar Sentral Makassar

“Bagaimana tidak kecewa dijanji janji saja dan disuruh bersabar sedikit”, tambahnya.

Pernyataan pedagang M ini dibuktikan dari beberapa chat whatsapp dengan KAUR Pasar Sentral Makassar. Bahkan ada salah seorang meminta dirinya agar menghapus bukti bukti chat itu dengan alasan bahwa chat itu sebagai privasi.

“Hal itu upaya mereka agar tidak ingin ketahuan pada saat pedagang meminta kwitansi bukti pembayaran dari KAUR Pasar Sentral. Bahkan dengan entengnya menjawab, tidak ada yang memakai kwitansi semua lewat wa saja kata KAUR Pasar Sentral kepada pedagang”, beber tim investigasi LKIN.

baca juga : Dugaan Aroma Bisnis Pembangunan Lapak Relokasi Pedagang Pasar Sentral Makassar Makin Menyengat

Menurutnya apa yang dilakukan KAUR disinyalir sebagai salah satu modus melancarkan aksi jual beli lapak. Selain oknum KAUR yang merupakan bawahan dari Kepala Pasar Sentral Makassar, untuk memuluskan jalan juga melibatkan para makelar tempat.

“Mereka ini pemain lama yang sering memperjual belikan data pedagang yang telah meninggal dunia ataupun data pedagang yang tempatnya telah tersegel tapi pemiliknya tidak datang untuk mengurus tempatnya yang tersegel”, tambahnya.