oleh

Bersama Forkopimda, Walikota Makassar Gelar Rakor Perketat Pengamanan Nataru

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Jelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota bersama Polrestabes Makassar menggelar rapat koordinasi kesiapan operasi lilin tahun 2021, bertempat Aula Mappaodang Polrestabes Makassar. Senin (20/12/2021).

Wali kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto bersama jajaran SKPD terkait, mendukung penuh operasi lilin 2021. Danny menyebut operasi tahun ini, sama seperti tahun lalu, dipimpin Kapolrestabes Makassar Kombes Withnu Urip Laksana.

“Saya kira rapat koordinasi ini menyamakan persepsi. Kita sudah punya benchmarking sama seperti tahun lalu, dan itu sudah berjalan dengan baik. Walaupun tahun ini punya kekhasan yang agak lain,” kata Danny.

Menurut Danny ada tiga kekhasan operasi lilin tahun ini dari pada tahun lalu.

Walikota dan Kapolrestabes Makassar

“Pertama kita harus kebut vaksin agar tuntas. Kedua, adanya Omicron yang sudah masuk di Indonesia. Dan yang ketiga, kondisi-kondisi yang sudah memiliki herd imunity bukan menjadi kondisi yang melemahkan kita, sehingga pembatasan-pembatasan yang diberlakukan adalah pembatasan biasa yang dilakukan seperti pada tahun lalu,” jelasnya.

Dany meminta agar pembatasan ini jangan ditanggapi berlebihan, hal itu dikarenakan pemerintah tidak mau lengah dalam mengantisipasi penyebaran Covid 19 yang terbukti grafiknya naik, usai Nataru baik didalam negeri maupun diluar negeri seperti tahun lalu.

“Makanya kenapa harus ada pembatasan, karena ada disparitas vaksinasi yang terjadi di Kota Makassar yang sudah hampir 80 persen dengan sekitar Kota Makassar yang baru sekitar 40 persen. Jadi kita harus melindungi kota ini, kita juga harus melindungi orang yang masuk. Sehingga semua itu harus lewat dengan pembatasan-pembatasan,” tuturnya.

baca juga : Event Outlook 2021, Walikota Makassar Ajak Expert Muda Bangun Branding Jadikan Indonesia Tangguh

Sementara itu Kapolrestabes Makassar Kombes Withnu Urip Laksana mengatakan, dalam rakor ini ada tiga sasaran utama pengamanan menyambut natal dan pergantian tahun.

“Jadi ada tiga sasaran utama yang kita amankan. Pertama, pengamanan saudara kita umat Kristiani melaksanakan ibadah Natal di 31 gereja yang diprioritaskan. Kedua masyarakat yang melaksanakan libur Nataru mengunjungi tempat wisata, ke Mal, dan tempat-tempat lainnya, terakhir adalah kegiatan masyarakat yang melakukan aktifitas selama libur,” tandasnya. (*)