oleh

Didukung 15 Titik Sumur, PAM Tirta Karajae Menjamin Pasokan Air Baku Selama Kemarau

PAREPARE, koranmakassarnews.com — Perusahaan Umum Daerah/PERUMDA Air Minum (PAM) Tirta Karajae Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), turut memastikan pasokan air baku aman dan pasokan air ke pelanggan tak terganggu, selasa (10/10/2023).

“Pihak PAM Tirta Karajae Parepare, telah mengantisipasi musim kemarau ini. Kalau kondisi di PAM Tirta Karajae Parepare, pasokan distribusi masih terjaga. Ada dua sumber pasokan air baku yang sudah di miliki PAM Tirta Karajae Parepare saat ini. Pertama dari Sungai Karajae dan juga sumur dalam yang tersebar di 15 titik. Sumber air kita dari Sungai Karajae masih terjaga dengan baik dan di bantu dengan sumber dari sumur dalam. Untuk sumur dalam itu ada 15 sumur dalam yang telah di buat, “Ungkap Firdaus Djollong, Dirut PAM Tirta Karajae Parepare.

Lanjut Firdaus mengungkapkan, pihaknya mengakui pembuatan sumur dalam ini menjadi salah satu terobosan yang memberikan kontribusi sangat positif, dalam memastikan pasokan air baku terjaga. Termasuk saat kondisi musim kemarau saat ini. Jadi dua sumber tadi, termasuk sumur dalam dengan kapasitas 20 liter per detik inilah yang membangun kami, sehingga distribusi air tetap masih normal di Parepare.

Ada beberapa daerah saat ini, memang sedang mengeluhkan pasokan air baku menurun yang terdampak ke pasokan air bersih ke pelanggan. Namun di Kota Parepare, saya memastikan aman. Alhamdulillah kita masih mampu menyuplai air ke masyarakat.

baca juga : Lebih Maju dan Modern, PAM Tirta Karajae Kini Terapkan Teknologi IoT

“Ini keberkahan, karena di Palopo itu 50 persen airnya hilang, di Makassar ada 43 ribu pelanggan tidak dapat air. Sumber air baku, dengan memakai sumur dalam merupakan terobosan. Pembuatan sumur dalam di lakukan setelah kami lakukan studi di sejumlah daerah. Pengalaman para senior di PDAM dulu bahwa di Agustus itu sudah ribut (pasokan air menurun drastis), sehingga saat periode Pak Wali, Bapak Taufan Pawe kami lakukan studi di beberapa tempat dan di simpulkan perlu di bangun sumur dalam dan inilah yang membantu kita dalam pasokan suplai air baku, “Tuturnya.

Salah satu warga Kota Parepare, Zulfikar memyatakan, untuk pasokan air ke rumah sejauh ini tak terganggu. Hanya saja menurut saya airnya tak sekencang dari sebelumnya. Untuk pasokan air sedikit atau tak terlalu kencang, karena memang kan kondisi musim kemarau. Kita yang harus hemat – hemat pakai air. Pada malam hari, air biasanya akan mengalir lancar. Namun saat pagi atau siang hari, pasokan air lebih sedikit, sehingga butuh waktu lebih lama sebelum di pakai mandi atau memasak. Jadi biasanya malam itu yang deras air, masuk siang biasa tidak mengalir beberapa jam, tapi nda lama mengalir mi tapi tak kencang karena kan juga banyak mi yang pakai begitu. (Sis)