oleh

Disoroti, Dinas PU Makassar : Kami Sedang Menyusun HPS untuk Pekerjaan Pengerasan

koranmakassarnews.com — Proses pembangunan sejumlah jalan pengerasan sempat mendapat sorotan sejumlah pihak lantaran dianggap dikesampingkan oleh Pemkot Makassar yang lebih memilih melanjutkan proyek pedestrian Tanjung Bunga.

Adanya tudingan tersebut, Pemkot Makassar melalui Dinas PU menampik apabila ada proyek tidak tersentuh sama sekali. Saat ini proyek pembangunan jalan telah disusun harga perkiraan sendiri (HPS) untuk ditindaki.

“Ini, kan, di-RUP-kan sudah ada dalam portal LPSE tinggal kami menyusun HPS-nya untuk saya lakukan kaji ulang,” ujar Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PU Kota Makassar, Darlis, saat dikonfirmasi (30/6/2020).

Bahkan poses pembangunan sejumlah jalan pengerasan di Kota Makassar, anggarannya ditaksir mencapai Rp25 miliar.

Dia mengaku, proyek pembangunan jalan tersebut paling tidak menelan anggaran sebesar Rp25 milliar khusus untuk pembangunannya sementara untuk pemeliharaan jalan anggaran menelan Rp7 milliar.

Meski demikian, Darlis mengaku pembangunan tidak dilakukan secara menyeluruh. Pembangunan itu mempetimbangkan beberapa aspek di antaranya laporan dari masyarakat dan dewan sendiri, baik melalui rapat musrenbang ataupun tingginya permintaan. Hal inilah yang akan mempengaruhi tingkat prioritas dari pembangunan itu.

baca juga : Dinas PU Makassar Patok Akses Jalan IPAL Losari di Metro Tanjung Bunga

“Jadi umpanya tahun ini ada yang masuk kita imput kemudian kita laukukan survei pengukuran, untuk diprogramkan tahun yang akan datang. Yah walaupun kita juga ada pemantau harusnyakan beriringan,” ujar Darlis.

Darlis membeberkan bahwa konsentrasi daerah yang paling banyak memiliki jalan rusak dan belum terbeton sama sekali, didominasi oleh daerah Tamalate, kemudian Biringkanayya dan Manggala. (*)