oleh

Dukungan Cloud-Computing pada Aktivitas Business dalam e-Enterprise

koranmakassarnews.com — Hal yang paling diantisipasi pada sebuah organisasi skalabilitas besar dan kompleks adalah bagaimana menerapkan proses manajemen yang tepat, dalam hal pengelolaan sumber-daya, pengawasan, terlebih anggaran; yang diistilahkan dengan aktivitas bisnis dalam sebuah perusahaan.

Bentuk organisasi yang bersifat applicable dan berorientasi kepada produktivitas sebuah busniess process, disebut dengan perusahaan. Kriteria sebuah perusahaan tergolong enterprise dipandang dari pendekatan wide (seberapa lebar perusahaan tersebut dengan melihat banyak/besarnya jumlah department yang dimiliki)  dan pendekatan depth (seberapa dalam jangkauan setiap department ke unit-unit terkecil, yang dilihat dari tingkat (berapa level) DFD, Data Flow Diagram, yang saat berjalan).

Dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi, ICT; sangat dibutuhkan untuk menyederhanakan kompleksitas business-process yang berjalan pada sebuah enterprise. Suatu enterprise dapat didefinisikan secara formal sebagai sebuah perusahaan dengan kompleksitas business-process di dalamnya; yang diukur dalam dua pendekatan yakni: wide approach dan depth approach, berorientasi kepada tujuan produktivitas berdasar core-business yang dijalankan. Alhasil e-Enterprise (electronic-Enterprise) dapat diartikan sebagai terapan dan implementasi sebuah Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam suatu enterprise agar tujuan core-business yang dijalankan dapat terselenggara dengan efektif dan efisien.

Gambar 1.Model pohon relasi dalam e-Enterprise

Alhasil sebuah e-Enterprise harus menggunakan teknologi basis-data yang termutahir, dengan kemampuan dapat menangani jumlah transaksi per hari lebih dari seribu dengan kapasitas record yang dapat disimpan sebesar lebih dari lima ribu. Semakin besar jumlah record yang dapat disimpankan, maka data-warehouse tersebut semakin bersifat robust Dan salah satu teknologi basis-data yang dikenal dalam dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah data-warehouse.

Trend teknologi telekomunikasi bergerak yang telah melaju menuju Generasi ke-5 (5th Generation, 5G); memunculkan sebuah metode/mekanisme akses jarak jauh yang fleksibel dan dinamis, yang disebut dengan cloud-computing. Teknologi cloud-computing dikembangkan dari sebuah server-machine dengan kemampuan eksekusi secara terpusat dan dapat di-remote melewati sebuah jaringan public seperti internet. Adapun kemampuan eksekusi terpusat terhadap suatu berkas/dokumen meliputi: editing, deleting, modify, remove, updating, sorting, dan saving. Kondisi ini menunjukkan seolah-olah end-user melakukannya pada local-computer, padahal kenyataannya dilakukan dengan mekanisme remote-access.

Gambar 2.Model relasi cloud-server terhadap jaringan e-Enterprise

Contoh yang paling tepat penerapan e-Enterprise adalah pada adminitasi birokrasi pemerintahan daerah, yakni pada struktur organisasi dan tata-kelola; yang umum disebut dengan Sistem Informasi Pemerintahan berbasis Elektronik. Diketahui bersama bahwa sebuah pemerintahan daerah (kota atau kabupaten) memiliki jenjang hirarki organisasi yakni mulai dari RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan, unit/dinas, kabupaten/kota.

Terlihat di sini bahwa dari pendekatan model wide-approach dan depth-approach sudah terpenuhi untuk membentuk sebuah model enteprise; namun dalam terminologi Teknologi Informasi dan Komunikasi disebut dengan e-Government. Dengan demikian dukungan teknologi cloud-computing sangat realistis diterapkan pada model-model e-Enteprise.

Penulis : S.N.M.P. Simamora (Dosen Institut Digital Ekonomi (IDE) LPKIA Bandung & Alumni Dept. Elektroteknik, ITB Bandung)