oleh

Festival Aksara Lontaraq II DigelarKembali, Catat Tanggal Pelaksanaannya

Menurutnya dengan adanya perda yang mengatur, tentu akan menjadi pegangan bagi semua kalangan untuk memasyarakatkan Aksara Lontaraq kita.

“Perda ini nanti akan menjadi acuan kita, dan jadi pegangan dalam rangka memberikan penekanan kepada seluruh lapisan masyarakat terutama kalangan pemerintahan sendiri untuk menjadikan simbol-simbol lontaraq dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bukan malah bahasa asing yang dibesar-besarkan.” terangnya.

Untuk itu dikatakan, pada Falaq tahun ini sasarannya adalah kaum Milenial sebagai generasi penerus yang tidak boleh buta akan aksara Lontaraq.

“Kita akan sasar kaum Milenial, karena kita ini mau mensosialisaskan dan memberi pemahaman pada masyarakat sejak usia dini. Jadi ketika kita sudah tak ada lagi anak cucu kita nanti ada yang bisa meneruskan. Ini harus jadi kekhawatiran kita bersama.” Pungkasnya.

baca juga : Walikota Makassar Apresiasi Dewan Mahasiswa Tunjuk Makassar Tuan Rumah Festival Budaya Nusantara

Kurator FALAQ 2021, Yudisthira Sukatanya mengatakan, FALAQ 2021, diharapkan akan menjadi bagian gerakan kebudayaan, dalam menjaga tradisi aksara Lontaraq.

” Kita punya kewajiban moral menjaga warisan leluhur kita. Di tengah pandemi upaya ini sebuah langkah yang patut diapresiasi.”, kata Yudistira Sukatanya.

Tahun lalu, FALAQ 2020, berlangsung meriah. Diikuti sedikitnya 1.875 peserta dari 11 negara di antaranya: Belanda, Inggris, Selandai Baru, Australia, Amerika Serikat, Malasyia, Singapura, Brunai Darussalam, Iran, Afrika Selatan dan Indonesia.

Festival Aksara Lontaraq sendiri digelar, sebagai upaya menjaga warisan budaya leluhur masyarakat Sulawesi Selatan. Tidak banyak bangsa-bangsa di dunia yang memiliki Aksara. Masyarakat yang memiliki aksara dianggap sebagai sebuah masyarakat yang memiliki peradaban yang tinggi. FALAQ juga sebagai jawaban atas prediksi sejumlah peneliti yang menilai aksara lontaraq akan punah jika tidak dilestarikan. (*)