oleh

Harapan Ketua DPRD Kota Makassar di Satu Tahun Kepemimpinan Danny-Fatma

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Hari Sabtu 26 Februari 2022 kemarin, tepat satu tahun kepemimpinan Ir. H. Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto dan Fatmawati Rusdi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Pada momen itu, Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo memberikan pernyataan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi untuk kepemimpinan Danny-Fatma ke depan.

“Problem Kota Makassar adalah setiap musim hujan selalu bermasalah dengan banjir atau genangan. Ini perlu dibenahi agar ditahun 2022 tidak terulang lagi,” kata Rudianto Lallo, dilansir dari Detik.com, Senin (28/2/2022).

Menurutnya, banjir menjadi sebuah persoalan yang paling krusial di Kota Makassar. Saat masuk musim hujan, tidak sedikit wilayah di Makassar yang terdampak. Mulai dari jalan-jalan yang tergenang hingga banjir merendam permukiman warga.

Ketua DPRD Kota Makassar

Politisi NasDem pun berharap tahun ini Danny-Fatma mempercepat perbaikan infrastruktur, terutama memastikan saluran-saluran air dalam kondisi baik. Sementara yang berpotensi tersumbat diminta segera diperbaiki, begitu juga dengan infrastruktur penunjang lain dalam mengatasi banjir.

Rudianto tak menampik sejumlah program di awal-awal kepemimpinan Danny-Fatma sudah beres, termasuk mereformasi birokrasi dan resetting pemerintahan. Namun hal itu sekaligus membuat Danny-Fatma tidak ada alasan lagi untuk tidak menggenjot perbaikan infrastruktur.

baca juga : 10 Staf Positif Covid, Kantor DPRD Kota Makassar Ditutup Sementara Selama 4 Hari

Pihaknya menyadari pada tahun pertama Danny-Fatma memimpin Kota Makassar, ada banyak persoalan yang sudah menanti. Terutama bagaimana menghadapi situasi pandemi dan menumbuhkan kembali perekonomian yang ikut berdampak dari bencana non alam ini.

“Hal lain karena perencanaan dulu kan masih wali kota lama. Tentu bukan tidak ada. Program-program fisik kan tetap berjalan di tahun kemarin, meskipun anggaran kita banyak dipakai melalui program Makassar Recover. Ke depan ini memang (perbaikan infrastruktur) harus digenjot lagi,” pungkas Rudi. (*)