oleh

Hari Anak Nasional: Mizuiku Resmikan Fasilitas Pengolahan Limbah Air di SDI PB Soedirman Cijantung, Konservasi Rata-rata 15.000 Liter Air Per Bulan

Tasya Kamila, selebriti Indonesia yang peduli dengan pelestarian lingkungan, turut memberi dukungan atas program-program konservasi air Mizuiku. “Merayakan Hari Anak Nasional 2022 dengan meresmikan fasilitas pengolahan limbah air dapat menjadi contoh yang baik bagi institusi pendidikan lain. Telah tiba waktunya bagi sekolah-sekolah agar semakin gencar mengedukasi para siswanya dengan bahan ajar pelestarian air bersih dan lingkungan.

Sebagai seorang ibu, saya akan sangat senang dan bangga jika sekolah anak saya memiliki kepedulian besar terhadap pelestarian air bersih dan lingkungan. Apalagi saya dengar fasilitas pengolahan limbah air di SDI PB Soedirman ini menjadi bahan ajar bapak dan ibu guru untuk berbagai mata pelajaran, dari agama (hindari sikap mubazir air), tematik (hak dan kewajiban pemakaian air) hingga Bahasa Inggris “save the water.”

Foto 3: Para narasumber berdiskusi usai meresmikan Fasilitas Pengolahan Limbah Air di SDI PB Soedirman Cijantung
Dari kiri ke kanan
Asep Susilo, Chief People & Culture and Corporate Affairs Officer (CPCCAO), PT Suntory Garuda Beverage; Edhy Sumarno, S.Pd., Kepala Sekolah, SDI PB Soedirman; Tasya Kamila, selebriti Indonesia yang peduli dengan pelestarian lingkungan, turut memberi dukungan atas program-program konservasi air Mizuiku; Shigeaki Kazama, Executive Officer, Deputy COO of Sustainability Management Division, Suntory;

Hal inilah yang membuat saya sangat mendukung program Mizuiku dari SGB. Karena Mizuiku memberikan edukasi keilmuan tentang pelestarian air bersih, membentuk karakter anak cinta air dari aspek paling sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan, mematikan keran air jika tidak terpakai hingga memotivasi anak-anak untuk berinovasi untuk melestarikan air.”

Proyek Mizu adalah kompetisi inovasi konservasi air antar sekolah binaan Mizuiku yang berlangsung pada Oktober hingga Desember 2021. Diikuti oleh 24 sekolah dasar, 3,430 peserta dari enam daerah di seluruh Indonesia (Jakarta, Tangerang, Bogor, Gowa, Banjarmasin dan Sidoarjo). SDI PB Soedirman berhasil meraih juara pertama, diikuti oleh SDN Gunung Putri 05, Bogor (1.575 liter); SDN Periuk 6, Tangerang (2.250 liter); SD Bontomanai, Gowa (nilai konservasi air 750 liter); dan SDN Pondok Makmur, Tangerang (96 liter) sebagai juara kedua, ketiga, harapan pertama dan kedua. (*)