oleh

Hipermata Sambangi Kejati Sulsel Pertanyakan Perkembangan Kasus Dugaan Korupsi di Takalar

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Himpunan pelajar mahasiswa Takalar kembali mendatangi Kantor Kejati Sulsel sebagai bentuk pengawalan dan mitra kritis pemerintah. Maksud kedatangan Hipermata Takalar tidak lain yaitu kembali mempertanyakan kasus dugaan korupsi tambang pasir laut, alsintan, dan bantuan 1 ekor sapi per Kepala Keluarga (KK) di Kab. Takalar.

Setelah beberapa menit menunggu pihak dari Hipermata pun langsung di temui oleh Kasi Penkum Kejati Sulsel dan menjelaskan semua kasus yang telah di kawal oleh Hipermata.

“Kasus dugaan korupsi tambang pasir laut Kab. Takalar berkasnya sudah rampung semua sisa menunggu finalisasi agar bisa segera ditetapkan tersangkanya, insyaAllah kami akan memanggil teman-teman dari Hipermata agar dapat melihat langsung proses penetapan tersangkanya”, jelas Kas Penkum Kejati Sulsel, senin (16/1/23).

Sementara kasus dugaan korupsi alsintan Kab. Takalar pihak Kejati Sulsel sudah meminta dan berkoordinasi dengan pihak Kejari Takalar soal kasus tersebut dan pihak Kejari Takalar mengatakan kasus ini masih sementara ditangani.

baca juga : Matador Pertanyakan Sikap Kejati Atas Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Kadis Perkimtan Sulsel

Dan kasus dugaan korupsi bantuan 1 ekor sapi per Kepala Keluarga (KK) datanya baru diterima hari ini dan akan segera tindak lanjuti serta menunjuk penyidiknya.

“Kedatangan kami kali ini bukan hanya untuk mempertanyakan penanganan dua kasus dugaan korupsi tetapi juga melaporkan secara resmi kasus dugaan korupsi bantuan 1 ekor sapi per Kepala Keluarga (KK) sekaligus memberikan semua data data pendukung yang kami dapatkan”, ungkap Suhardi Ketua Hipermata Takalar.

Dirinya berharap pihak Kejati Sulsel segera melakukan penyelidikan terkait bantuan tersebut dan menegaskan kepada pihak Kejati Sulsel jangan pernah mau bermain main dengan kasus ini di karenakan sudah terlalu banyak masyarakat yang telah dirugikan. (*)