Oleh : M. Yazid Busthami
(Ketua Forum Alumni Pergis Datumuseng)
Setelah melaksanakan Program perdana Gerakan Shalat Subuh berjama’ah, pada hari Sabtu, 30 Desember 2023, Keluarga Besar IKA Pergis Datumuseng kembali mengadakan “TUDANG SIPULUNG”.Selain Pengurus Pusat IKA, juga hadir jamaah shalat subuh Keluarga Besar Alumni Pergis Datumuseng, dan hadir pula silaturrahim Deanima Rahim salah satu angkatan 83 yg berdomisili di Australia.
Menurut Dea panggilan akrab Deanima, katanya ini moment yg sangat mahal karena melibatkan berbagai angkatan, mulai angkatan 81, 82, 83, 84, 85, 89 dan 91. Tidak mudah dalam situasi seperti ini kita mampu menyatukan alumni dari berbagai angkatan.
Tujuan dari silaturrahim ini adalah memperkokoh persatuan dan kebersamaan Alumni. Ketua Forum Alumni M. Yazid Busthami mengatakan bahwa ; program gerakan shalat subuh berjamaah akan menjadi agenda bulanan Forum Alumni.
“Kita akan menyatukan visi misi kita dalam memakmurkan mesjid dan menjadikan gerakan sholat subuh berjamaah ini menjadi bagian dari jamaah mesjid kebutuhan ruhaniyah kita untuk mengenal Allah.”
“Insya Allah kita akan keliling setiap bulan di 15 kecamatan, cuma kita mulai dari kecamatan Ujung Pandang, Makassar dan Rappocini, dan selanjutnya kita akan ke daerah Biringkanaya dan Tamalanrea dan seterusnya sampai finish di pulau Sangkarrang. Pokoknya susah dan senang tetap harus bersama, shalat bersama dan makan bersama serta saling sharing sesama alumni.”
“Kami di Pengurus IKA dan Forum Alumni sudah berpikir bagaimana memaksimalkan alumni yang punya potensi untuk usaha tapi tidak punya modal usaha. Karena itu kita harus bekali mereka dengan ilmu sesuai dengan usaha apa yg mereka mampu kelola. Kita akan mengadakan diskusi tentang konsep pengembangan UMKM Alumni, karena banyak Alumni yang punya potensi dalam pengembangan UMKM di wilayahnya tapi mereka kurang modal dan skil, disinilah tugas IKA dan Forum untuk membantu mereka dan memberi solusi, jika perlu ada subsidi silang dari Alumni yang sudah sukses,” ujar Yazid.

Subsidi silang itu akan kita mintakan dengan cara infaq alumni. Bagi alumni yang sukses kiranya dapat membantu saudaranya sesama alumni dengan cara infaq/sedeqah. Jika potensi infaq / sedeqah ini mampu kita wujudkan maka dampaknya luar biasa bagi penguatan ekonomi umat.
Jika perlu kita bekerjasama dengan mesjid-mesjid di setiap kecamatan. Bentuk kerjasamanya adalah alumni akan diberi kesempatan menjual di halaman mesjid. Hasil infaq / sedeqah ini akan kita bantu menyiapkan gerobak dan modal usaha. Setiap keuntungan dari usaha UMKM itu akan di keluarkan untuk mesjid sebesar 100 ribu / bulan membantu pembayaran Listrik mesjid. Hal ini tentu perlu pemikiran yang matang dan cerdas.
Insya Allah jika konsep ini sudah matang, kita akan mengadakan silaturrahmi seluruh pengurus mesjid di setiap kecamatan. Di setiap mesjid yang akan kita bekerjasama boleh menjual makanan atau minuman. Kita juga akan mengadakan pelatihan dan edukasi bagi rekan-rekan alumni tentang bagaimana cara menjual produk makanan ayam goreng tepung atau biasa disebut ayam kentucky yang harganya terjangkau oleh masyarakat tapi rasanya sama dengan KFC, sehingga masyarakat kelas menengah kebawah bisa juga merasakan ayam goreng kentucky dengan harga yang terjangkau, begitu juga dengan produk yang lain.
“Kita juga para alumni harus saling membantu dan mendukung teman2 kita yg ikut bertarung menjadi caleg di dapilnya masing-masing. Mungkin dengan dukungan para alumni sehingga dia mampu duduk di DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD kota. Insya Allah teman-teman kita yang sudah duduk di dewan harus memperhatikan para pelaku UMKM,” ungkap Yazid.