MAKASSAR, koranmakassarnews.com – Keluarga Besar Alumni Pergis Datumuseng akan melakukan shalat subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan Coffee Morning serta dialog agama dan kebangsaan.
Gerakan ini adalah semacam gerakan moral yang tujuannya baik, yakni mengajak masyarakat untuk memakmurkan mesjid.
Setelah shalat subuh, rencananya para alumni akan melakukan jalan kaki dari mesjid menuju warkop guna melakukan dialog agama dan kebangsaan, mengajak para tokoh agama, tokoh Masyarakat untuk dialog bersama.
Ketua Forum Alumni Perguruan Islam Datumuseng, Yazid S. Busthami, mengungkapkan Gerakan ini diinisiasi oleh Forum Alumni dan IKA SMP Perguruan Islam Datumuseng.
“Insya Allah akan menjadi agenda rutin Forum Alumni SMP Perguruan Islam Datumuseng setiap bulan dan mesjid yang kita gunakan akan bergilir di 15 kecamatan,” kata Yazid.
Adapun jumlah Alumni yang berada di kota Makassar dan tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar ini yang sekarang terdaftar di Forum Alumni sebanyak 15.000 orang.
“Jika potensi Alumni ini kita gunakan untuk shalat subuh berjamaah, Insya Allah kita mampu memakmurkan mesjid. Gerakan shalat subuh ini rencana akan di laksanakan di bulan November dan Desember dan dimulai di kecamatan Ujung Pandang, yang mana SMP Perguruan Islam letaknya berada di jalan Datumuseng Kecamatan Ujung Pandang. Kita juga akan mengajak pak Jusuf Kalla sebagai Alumni dan Ketua Dewan Mesjid Indonesia dan pak walikota Makassar,” ucap Yazid.
Menurutnya, gerakan ini harus dibangun dari atas sebagai contoh kepada yang di bawah, karena itu Shalat Subuh berjamaah ini bekerjasama dengan MUI Kota Makasaar, dan Ormas-ormas Islam serta tokoh masyarakat.
Dalam acara Ngopi NUsantara ini alumni Perguruan Islam Datumuseng mengundang AGH KH.Dr.Baharuddin, HS, sebagai Ketua MUI Kota Makassar dan sebagai Guru yang pernah mengajar di SMP Perguruan Islam.
baca juga : Jusuf Kalla: Penghentian Agresi Militer Israel Harus Bersama-sama, Termasuk Amerika
Diskusi warung kopi ini juga dibicarakan tentang Pengembangan ekonomi UMKM, karena kita saat ini berada pada masa transisi dari pandemi menuju pendemi, juga dialog tentang Palestina.
“Insya Allah Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin Forum Alumni dan IKA Perguruan Islan Datumuseng dan dimulai dari gerakan Shalat Subuh berjamaah menuju gerakan Cinta mesjid,” tutur Yazid.
Mengapa harus dimulai dengan shalat subuh berjamaah?, Yazid melanjutkan, Karena pada subuh hari terjadinya pergantian jaga antara malaikat. Malaikat yang jaga malam naik ke atas dan malaikat yang jaga subuh turun ke bumi, mereka para malaikat berjumpa antara langit dan bumi dan semuanya terpesona melihat hamba-hamba Allah yang menunaikan shalat subuh. Pintu-pintu langit terbuka bahkan hamba-hamba Allah melakukan shalat sunnah fajar akan mendapatkan pahala lebih baik dari dunia dan isinya.
“Ayo shalat subuh berjamaah,” ajak Yazid. (*)