oleh

Jaga Sustainibilitas Pasokan Bahan Baku, PLN UPK Punagaya bersama Mallsampah Lakukan Sosialisasi Bank Sampah

 Co-Firing PLTU dan Sampah 3R

JENEPONTO, koranmakassarnews.com — Kegiatan sosialisasi Bank Sampah di Desa Bontoloe dibuka langsung oleh Manager PLN UPK Punagaya Yunan Kurniawan, jumat (15/7/22). Kepala Desa dan masyarakat Desa Bontoloe menyambut baik kegiatan tersebut.

Kegiatan ini bertujuan sebagai kerjasama dalam rangka menjaga sustainibilitas pasokan bahan baku co-firing PLTU, pembukaan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian masyarakat.

Sosialisasi mengenai “MallSampah” disampaikan oleh Ahmad Marzuki Muhlis selaku Head Of Recycling Recycling Ecosystem PT Mallsampah Indonesia. Kemudian dilanjutkan oleh M. Firmansyah Fattah selaku Pejabat Lingkungan PLN UPK Punagaya, sosialisasi ini dilakukan terkait pemenuhan kebutuhan bonggol jagung sebagai campuran bahan bakar PLTU serta sebagai wujud implementasi dari green energy untuk proses produksi listrik.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama terkait potensi daerah penghasil bonggol jagung di desa Bontoloe. Kepala desa Bontoloe beserta jajaran berkomitmen untuk mengumpulkan data perkiraan kapasitas bonggol jagung yang bisa dihasilkan dalam satu bulan. Kemudian seluruh peserta melaksanakan diskusi lanjutan terkait ketersediaan bonggol jagung dan perjanjian Kerjasama/MOU.

baca juga : Siap Pimpin Transisi Energi, Dirut PLN Beberkan Jurus Capai Net Zero Emission 2060

Kerjasama yang dilakukan yaitu bonggol jagung yang disediakan oleh pemerintah dan masyarakat desa Bontoloe akan disupply ke PLN UPK Punagaya. Dengan demikian akan membuka lapangan kerja baru yang berdampak pada kenaikan pendapatan warga sekitar. Sebagai langkah awal, pemerintah dan masyarakat desa Bontoloe akan melakukan pendataan terkait jumlah bonggol jagung yang dapat dihasilkan dalam satu bulan.

Yunan Kurniawan selaku Manager PLN UPK Punagaya juga mengatakan bahwa kebutuhan bonggol jagung ini guna mencapai tujuan dari target pemerintah dan perusahaan sebesar 5% dari penggunaan energi baru terbarukan serta meningkatkan perekonomian masyarakat di desa Bontoloe. (*)