oleh

Jelang Arus Mudik, Kemendagri Minta Pemda Melakukan Percepatan Vaksinasi Booster

Pada rakor tersebut, Pemda diminta menggencarkan pelaksanaan booster mulai pekan ke 1 dan pekan ke 2 Ramadhan, karena pada umumnya mulai pekan ke 3 warga sudah mulai melakukan mudik. Safrizal meminta agar Pemda meningkatkan koordinasi dengan seluruh jajaran kewilayahan termasuk dengan dukungan TNI-Polri untuk melakukan jemput bola dalam pelaksanaan vaksin booster ke basis-basis terkecil atau komunitas masyarakat seperti vaksin booster berbasis kampus, pabrik, sekolah/pesantren dan masjid. . “Para  Gubernur, Bupati dan Walikota di wilayah Jabodetabek serta seluruh wilayah lainnya agar mencermati keadaan ini dan memastikan percepatan vaksinasi booster, lakukan terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi dalam penjangkauan vaksinasi” tegas Safrizal

Sementara itu Direktur Jenderal P2P Kemenkes Maxi Rondonuwu mendorong strategi percepatan vaksinasi booster pada bulan Ramadhan yang dapat dilakukan malam hari. Hal ini untuk memperluas jangkauan layanan sehingga capaian vaksinasi akan semakin meningkat. Masyarkat juga tidak perlu khawatir vaksin akan membatalkan puasa karena telah ada fatwa MUI bahwa vaksin tidak membatalkan puasa.

Pada kesempatan tersebut Pemda juga diminta mensosialisasikan kepada warganya bahwa jenis vaksin manapun akan memberikan efek yang sama bagi tubuh sehingga masyarkat diharapkan agar tidak memilih jenis vaksin booster. “Pemda bersama-sama tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat membantu mensosialisasikan pentingnya booster bagi warga sehingga perayaan lebaran tahun ini menjadi lebih khidmat, tanpa mengurangi arti sehat bagi seluruh masyarakat” pungkas Safrizal. (*)