oleh

Jelang Tahun Baru 2021, Ketua Satgas Minta Posko COVID-19 Kembali Diaktifkan

“Setiap posko isinya ada TNI/Polri kemudian unsur BIN, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan sebagainya,” kata Doni.

“Sehingga ketika ada informasi dari masyarakat itu segera bisa melakukan upaya untuk melakukan penertiban,” imbuhnya.

Dalam hal ini, Doni menyadari bahwa seiring berjalannya waktu terdapat kecenderungan yang timbul setelah Gugus Tugas beralih menjadi Satuan Tugas sehingga hal itu membuat sebagian besar posko penanganan COVID-19 di daerah mulai ditinggalkan dan tidak aktif lagi.

Menurut Doni, hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tingkat kelelahan para petugas maupun faktor kebutuhan dukungan logistik dan yang lainnya. Oleh sebab itu, dia meminta agar hal itu kemudian dapat menjadi catatan pemerintah daerah dan segenap unsur terkait untuk dicarikan solusinya.

baca juga : Doni Monardo: Angka Kasus COVID-19 Meningkat Usai Liburan Panjang

“Ada kecenderungan setelah Gugus Tugas beralih ke Satgas, poskonya sudah mulai kosong. Mungkin karena kelelahan juga dukungan logistik. Jadi mungkin ini menjadi catatan untuk Pangdam dan Kapolda untuk mengaktifkan kembali posko-posko,” jelas Doni.

Dalam kesempatan tersebut, Doni Monardo juga memberikan dukungan berupa alat swab antigen sebanyak 20 ribu atau senilai 1,9 miliar rupiah kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Barat. Pemberian tersebut diserahkan secara simbolis kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Adapun perkembangan kasus aktif COVID-19 di Jawa Barat per Senin (28/12) bertambah 403 kasus sehingga total menjadi 79.993, kemudian kasus sembuh betambah 832 sehingga totalnya adalah 67.195 dan yang meninggal menjadi 1.157. (*)