oleh

Kemensos Canangkan Kawasan Siaga Bencana dan Tagana Masuk Sekolah Di Kabupaten Luwu

Adapun tujuan dari kawasan siaga bencana yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan resiko bencana, membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat, mengorganisasikan masyarakat terlatih siaga bencana, menjamin terlaksananya kesiapsiagaan bencana berbasis yang berkesinambungan, dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya penanggulangan bencana.

Dalam sambutan Plt. Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Prov. Sulsel, Muh. Hasan Basri Ambarala menyebutkan sejak tahun 2010 di Sulsel telah dibentuk 19 titik kawasan siaga bencana pada 12 kabupaten kota dan secara bertahap program ini diharapkan mampu merata di seluruh kabupaten kota.

baca juga : Hadiri Pesta Panen, Bupati Luwu Serahkan Sertifikat Tanah 2.204 Persil

“Masyarakat perlu berperan aktif bersama pemerintah untuk terlibat langsung pada kegiatan kebencanaan sehingga diharapkan masyarakat menjadi pilar terdepan yang akan melakukan upaya penanganan bencana,” sebut Hasan Basri.

Ia pun menitipkan kepada Bupati Luwu bahwa pada pada hari ini telah dicanangkan pula 7 Tagana Masuk Sekolah, diharapkan agar dapat ditambah menjadi 17.

“Kami di Provinsi Selatan Dinas Sosial siap membackup bapak sepanjang ini bisa bermanfaat untuk masyarakat,” imbuhnya.

Pada kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan dari Kementerian Sosial berupa stimulan untuk lumbung sosial di 2 lokasi Kampung Siaga Bencana Kecamatan Ponrang dan Kecamatan Bua masing-masing sejumlah Rp 52.096.928 dan santuanan ahli waris untuk 1 orang korban bencana angin puting beliung di Kab Luwu sebesar Rp. 15.000.000. (*)