Komandan KOTI MPC PP Sinjai Angkat Bicara Soal Disinfektan Oplosan di Beberapa Desa Kabupaten Sinjai

SINJAI, KORANMAKASSAR.COM — Disaat pandemi Covid-19 merajalela di seluruh belahan dunia, banyak oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji, salah satunya yang terjadi di desa Kabupaten Sinjai.

Menurut Komandan Komando Inti Mahatidana (KOTI) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) A Irwan Kadir mengatakan bahwa dirinya telah melihat penyemprotan disinfektan oplosan di beberapa desa di Kabupaten Sinjai.

“Saya menemukan di beberapa desa yang menggunakan disinfektan oplosan. Menggunakan bahan baku berupa cairan yang diolah sendiri dengan mencampurkan air biasa,” katanya, Rabu (29/4/20).

Padahal kandungan dalam air disinfeksi harus sesuai standar WHO yang berupa, Diluted Bleach atau larutan pemutih berupa natrium hipoklorit, klorin dan sejenisnya, Etanol 70 persen, Amonium kuarternee seperti benzalkonium klorida, dan Hidrogen peroksida (H202).

Irwin Kadir menegaskan bahwa pemerintah desa harus berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan yang dimana sebagai gugus depan penanganan Covid-19 atau lebih dikenal dengan virus korona.

baca juga : Pemuda Pancasila Sulsel Berduka, Ketua MPC PP Toraja Utara Meninggal Dunia

Selain disinfektan oplosan, dirinya juga berharap bahwa pemerintah desa lebih proaktif dalam penggunaan anggaran yang dialokasikan terhadap penanganan dampak Covid-19 di desa.

“Pemerintah desa harus lebih serius serta tidak main-main dalam hal ini,” ujarnya, Rabu (29/4).

Pendataan penggunaan anggaran, lanjutnya, untuk operasional relawan dalam hal pembagian masker, Alat Pelindung Diri (APD) harus lebih diperhatikan.

“Selain itu, fasilitas pelayanan umum seperti masjid, sekolah, gedung kantor desa dan pasar desa harus lebih diperhatikan,” jelasnya. (*)