oleh

Korkom HMI Tamalate Berunjuk Rasa Tuntut Transparansi Dana Covid-19

koranmakassarnews.com — Puluhan Mahasiswa menggelar aksi ketujuh kalinya, di depan Sekertariat HMI Cabang Makassar Jl. Bontolempangan Kec. Ujung Pandang Kota Makassar, kamis (25/6/20). Aksi yang dipimpin oleh Ilham Darmawan selaku korlap dan ketua Korkom HMI Cab. Tamalate), menyikapi transparansi dana Covid-19 sebesar Rp. 749 M di Kota Makassar.

“Dinamika kepemimpinan PJ Walikota Makassar berlanjut hari ini dengan adanya pergantian dari prof Yusran ke prof Rudy. Pergantian tersebut bukan masalah bagi gerakan HMI Korkom Tamalate dalam menuntut Pemerintah kota Makassar untuk mentransparansikan anggaran dana covid sebesar 749 Milyar banyaknya”, ucap Ilham.

Menurutnya anggaran dana covid di kota Makassar harus di buka secara transparan ke publik, itu tujuan akhir dari gerakan ini. dan akan ada gelombang yang lebih besar lagi dari HMI Korkom Tamalate.

Tak hanya berorasi pengunras juga membentangkan spanduk, mengibarkan bendera HMI Korkom Tamalate, mengibarkan bendera putih dan memasang keranda mayat sebagai bentuk mosi tidak percaya kepada Pj. Walikota Makassar.

Dalam aksi tersebut, pengunras juga menutup separuh ruas Jl. Bontolempangan sebagai bentuk perlawanan terkait apa yang menjadi tuntutan aksi.

“Gubernur harus bertanggung jawab terhadap pemilihan Pj yang tidak kompeten. Terlihat dari latar belakang Pak Yusran dari awal saya sudah ragu dia akan mampu memimpin kota Makassar dalam kondisi saat ini. Bahkan selaku Pj dia tidak punya itikad baik sebagai pemimpin untuk menemui kami berdialog secara langsung membahas transparansi anggaran dana covid yang 749 Milyar”, tambah Ilham

Untuk PJ selanjutnya diharapkan tidak menjadi pemimpin yang pecundang dan mampu berdialog secara langsung dengan mahasiswa yang disaksikan seluruh masyarakat kota Makassar membahas anggaran covid tersebut, Pj harus cerdas dengan memanggil dinas terkait yang menggunakan dana covid tersebut.

baca juga : Pangdam XIV Hasanuddin dan Pj Wali Kota Makassar Komitmen Untuk Putus Rantai Covid

Selain berunjuk rasa depan sekretariat HMI, para pengunras juga mendatangi kantor Balaikota Makassar dan Kantor Gubernur Prov. Sulsel, untuk meminta apa yang menjadi jawaban dari tuntutan aksinya.

Sekira pukul 15.36 Wita, pengunras kembali membakar ban bekas, membakar keranda mayat yang bertuliskan “PJ Walikota Yusran Yusuf,” sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap Gubernur Prov. Sulsel dan PJ. Walikota Makassar, di bawah Jembatan Fly Over Jl. Urip Sumoharjo Kec. Panakukang serta menyandera kendaraan minibox, sebagai panggung orasi.

Diketahui, aksi tersebut telah berlangsung sebanyak 7 kali, pengunras juga berjanji akan menggelar aksi dengan gelombang lebih besar lagi, Jika apa yang menjadi tuntutannya tidak segera ditindak lanjuti. (WS)