oleh

Lima Hari Tak Diangkut, Warga Barut Keluhkan Sampah Menumpuk dan Bau

koranmakassarnews.com — Disaat Pemkot Makassar gencar gencarnya mensosialisasikan program Gerakan Makassar (Gema) Bersih. Di salah satu wilayah tengah kota menampakkan pemandangan kontras.

Tepatnya Jalan Kerung kerung Lorong 12 (Antobar) kelurahan Bara Baraya Utara kecamatan Makassar, nampak tumpukan kantong plastik berisikan sampah yang mulai membusuk di beberapa titik sepanjang jalan dibiarkan begitu saja.

“Sudah 5 hari ini sampah tidak diambil. Petugas sampah tidak pernah datang pak.” ujar salah seorang ibu saat disambangi awak media koranmakassar di halaman rumahnya, Selasa (7/1/2020).

“Kalau iuran sampah cepat sekali ditagih giliran sampah menumpuk, kelurahan diam diam saja.” protesnya.

Ia menuturkan karena sudah mengeluarkan bau busuk dan dikerubuti lalat, sebagian warga berinisiatif membuang sampah ke jalan utama di ujung lorong berharap diangkut oleh mobil sampah.

Sementara, Ketua RT02 RW03 Nuraeni Dg. Caya membenarkan jika petugas motor sampah tidak pernah masuk ke wilayahnya sejak 5 hari yang lalu.

“Motor sampah belum ada yang datang sampai sekarang, jadinya sampah di depan rumah warga menumpuk dan bau, nda tau mau bagaimana pak.” ujar Dg Caya.

“Dulu waktu masih petugas lama bagus caranya setiap hari diangkut sampah, tapi sejak diganti dengan ini anak baru, kadang datang kadang tidak. Sekarang lima hari mi tidak datang mengangkut sampah.” ujarnya.

Dg Caya mengharapkan pemerintah sigap dan tanggap terhadap penanganan sampah khususnya di wilayah lorong padat penduduk, mengingat intensitas hujan mulai meninggi dikhawatirkan sampah tersebut membusuk dan menjadi sumber penyakit.

Warga Minta Petugas yang Lama Dikembalikan ….

Persoalan penanganan sampah di wilayah ini sebelumnya pernah terjadi dan sempat dimuat di sejumlah media online, yang mengakibatkan petugas kebersihan yang lama Atin, dipecat karena pihak kelurahan-kecamatan menilai gagal dan tidak maksimal dalam menangani sampah di wilayah tersebut.

Sementara, melalui kesaksian warga sekitar yang mengharapkan petugas lama kembali ditempatkan di sana menganggap Atin mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

baca juga : Iqbal Suhaeb Beri Apresiasi Program Bank Sampah Lewat MGC Award

“Dulu itu pak Atin yang selalu angkut sampah di wilayah ini, tidak adaji masalah.” kata salah seorang Warga lorong 12.

“Cuma karena motor tiga roda yang digunakan waktu itu rusak parah sampai tidak bisa jalan. Sampah disini sempat terbengkalai. Nah mungkin dilihat sama wartawan akhirnya diberitakan mi kasihan.” ucapnya

Penuturan warga menyebutkan jika Atin kerap mengongkosi kerusakan motor tiga rodanya dari gaji yang disisihkan tiap bulan.

“Kasihan itu anak, habis gajinya ongkosi motor milik pemerintah, eh dipecat lagi.” tandasnya.

(Ilho)