oleh

MPII Sebut Pekan Merdeka Toleransi Bukti Kuatnya Kerukunan Umat di Sulsel

MAKASSAR, koranmakassarnews.com – Pekan Merdeka Toleransi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Sulawesi Selatan telah usai.

Kegiatan yang dibalut dalam bentuk dialog antar umat beragama, pagelaran seni budaya serta karnaval kemerdekaan berhasil menyita perhatian masyarakat Sulawesi Selatan.

Hal ini mendapat apresiasi dari sejumlah elemen dan kelompok masyarakat. Salah satunya datang dari Pimpinan Wilayah Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) Sulawesi Selatan.

“Kegiatan tersebut sangat layak diapresiasi, dihadiri ribuan orang dari kalangan pelajar dan masyarakat umum membuktikan bahwa kerukunan umat beragama di Sulsel masih kuat dan terus terjaga,” ungkap Akbar Hadi, Ketua Umum MPII Sulsel.

Menurut Ahad, sapaan Akbar Hadi, tema kegiatan yang mengangkat “Merdeka dalam keberagaman dan toleran dalam perbedaan” adalah sebuah pemikiran dan sikap yang harus dipertahankan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.

Para pendahulu, kata Ahad, berhasil merebut kemerdekaan ini salah satunya karena semangat persatuan dan kesatuan itu. Karena dengan begitulah sehingga para penjajah negeri ini berhasil disingkirkan.

“Penyebab perpecahan adalah perbedaan. Kalau perbedaan tersebut selalu dibesar-besarkan maka keragaman tak akan ada artinya. Karena itu pentingnya sikap toleransi dimiliki oleh setiap warga negara agar terjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini,” ungkap Ahad.

Ahad juga memuji keterlibatan pelajar lintas agama dalam kegiatan tersebut. Ia menilai, pelajar adalah bibit-bibit penerus kemerdekaan bangsa ini. Sehingga perlu terus dipupuk pentingnya menjaga toleransi. Apalagi di era teknologi yang semakin maju dan akses informasi yang begitu cepat dan terbuka bisa mempengaruhi generasi kita dari paham-paham yang tidak sejalan dengan ideologi bangsa.

“Tentu kita berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial belaka, tapi perlu terus digalakkan setiap saat,” ujar Ahad.

Ketua Umum PW MPII Sulsel, Akbar Hadi

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni dalam sambutannya di acara karnaval merdeka toleransi mengatakan.

“Melihat Antusiasme Peserta Karnaval Merdeka Toleransi, diperkirakan Jumlah peserta yang hadir sekitar 20 ribuan. Hal ini melebihi ekpektasi yang telah direncanakan sebelumnya, olehnya itu selaku Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel saya haturkan terima kasih atas atensi dari semua pihak dan kehadiranta semua, ini membuktikan bahwa Warga Sulsel Solid dan Bersatu dalam keragaman Agama dan Budaya, olehnya itu mari jaga kebersamaan ini seterusnya,” ungkap Khaeroni.

Khaeroni mengaku Pekan Merdeka Toleransi digelar bertepatan dengan HUT ke-77 RI dan Kemenag RI telah menetapkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.

“Kegiatan ini sebagai bentuk ikhtiar sebagai merespon kebutuhan nyata kondisi masyarakat Indonesia yang beradab dan majemuk agar tetap menghargai kearifan lokal, konstitusi, kemanusian, serta perbedaan antar penganut agama. Dan bertepatan dengan menyambut HUT RI ke -77 dan Tahun Toleransi,” ujarnya.