oleh

Pasca Teror Medan, Pemprov, Polisi dan TNI Kompak Perkuat Keamanan Sulsel

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan kompak menjaga keamanan pasca kasus teror yang terjadi di Mapolrestabes Medan Rabu, 13 November 2019 kemarin.

Hal tersebut disampaikan langsung Gubernur Sulsel, Prof. HM Nurdin Abdullah di tengah kegiatan Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkipimda se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis 14 November 2019.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengaku sudah meminta pada aparat keamanan baik Kepolisian, TNI dan BIN untuk meningkatkan kewaspadaan. Termasuk dukungan masyarakat untuk menjaga situasi keamanan di lingkungan sekitar.

“Kesiapan aparat keamanan dan masyarakat harus ikut kompak untuk menjaga keamanan. Antisipasi hal yang tidak diinginkan secara bersama,” ungkap Prof Nurdin kepada awak media.

Kepada masyarakat Sulsel Nurdin meminta untuk saling menjaga. Terutama kewaspadaan terhadap tetangga atau pendatang yang tidak jelas asal-usulnya, sebab bisa saja mereka sudah terpapar radikalisme.

Secara khusus mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini berpesan kepada Bupati dan Wali Kota agar berhati-hati mengambil keputusan atau kebijakan. Terlebih jika keputusan tersebut merugikan dan membuat tidak puas masyarakat.

“Setiap kebijakan kita harus basisnya riset, apa manfaat dan masalah yang ditimbulkannya. Kita tak bisa menduga kapan ancaman itu datang. Secara alami bisa dihilangkan dengan perbaiki ekonomi masyarakat,” kata alumnus Universitas Jepang itu.

baca juga : Presiden Jokowi Serahkan DIPA dan TKDD Tahun 2020

“Pemerintah berpihak kepada rakyat, bangun komunikasi yang baik ke masyarakat. Pengalaman bom medan ini harus jadi perhatian, harus cepat koordinasi,” lanjutnya.

Diketahui dalam waktu dekat, Gubernur Sulsel Prof Nurdin akan mengumpulkan seluruh jajaran Forkopimda hingga kabupaten-kota. Rapat koordinasi yang dirangkaikan dengan penyerahan DIPA ini juga akan membahas masalah keamanan.(*)