oleh

PC PMII Maros Sambangi Kantor Kemenag

MAROS, koranmakassarnews.com — Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Maros menyambangi kantor Kementerian Agama Maros untuk ber silaturahim dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Maros, H. Abd. Hafid, M. Talla di Kantornya, Jl. Chrysant, Kelurahan Pettuadae, Kec. Turikale, Kan. Maros, Senin (15/11/2021).

Dalam kunjungan tersebut diterima langsung Kepala Kantor H. Abd Hafid M Talla. Kegiatan silaturrahim ini merupakan agenda Pengurus Cabang PMII Maros masa khidmat 2021-2022 setelah baru saja melakukan Konferensi Cabang Ke-VII beberapa waktu lalu, Kata Ketua Cabang PMII Maros, Muh. Haidir Idris.

“Sowan atau silaturahim ini adalah gerakan yang menjadi tradisi dan mencerminkan identitas PMII sebagai organisasi pergerakan sekaligus organisasi intelektual mahasiswa Nahdlatul Ulama”, jelas Haidir.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Cabang Sahabat Muh. Haidir Idris dan Ketua Kopri PMII Sahabati Muliana. Ketua Cabang PMII Maros, Muh. Haedir Idris mengatakan bahwa giat ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan sinergitas antara PMII Maros dengan Kementerian Agama Maros, jelasnya.

Selanjutnya, kami mendiskusikan terkait agenda organisasi kedepan yang memiliki korelasi dengan Kementerian Agama Kab. Maros, PC PMII Maros juga meminta saran dan nasehat dalam mengelola organisasi karena beliau juga adalah aktivis PMII pada masanya.

baca juga : Peringati Hari Pahlawan, GP Ansor dan IKA PMII Maros Gelar Diskusi

Dalam silaturahmi itu, H. Abd Hafid M Talla menyampaikan bahwa “PMII harus selalu terdepan dalam memajukan dan penciptaan kader yang Islamis dan berideologi berhaluan Ahlusunnah Waljamaah di Kabupaten Maros.”

“Beliau juga menerangkan bahwa PMII sebagai salah satu organisasi ke Islaman harus menanamkan sifat-sifat moderat dan toleran baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat, tambahnya.

Selain itu, PMII harus aktif menjalin koordinasi dengan stakeholder baik pemerintah daerah maupun membangun jejaring pesantren di Kabupaten Maros utamanya yang berideologi Aswaja, harapnya.

“Sebagai organisasi kemahasiswaan, PMII tidak hanya berperan aktif dalam mengawal kebijakan pemerintah tetapi juga berkontribusi terhadap gagasan untuk membangun Maros, mengingat Pemerintah Kabupaten Maros hari ini sangat concern dalam pengembangan kepemudaan dan keagamaan,” tuturnya. (*)