ENREKANG, KORANMAKASSAR.COM — Rahul panggilan akrab dari Rianto, siswa SMAN 4 Enrekang adalah seorang anak yang lahir dari keluarga yang sangat sederhana diketahui pria tersebut lahir di Salo dua 18 tahun yang lalu.
Dalam kesempatan tersebut salah satu guru di sekolah tersebut menceritakan tentang lolosnya siswanya sebagai salah satu penerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Luar Negeri yakni di Universitas Internasional di Malaysia yang bernama Al Bukhori Internasional University of Malaysia lewat Jalur Baznas Cendekia. Kamis (26/08/2021)
“Saya teringat waktu pertama kali datang di sekolahnya sosialiasikan SMAN 4 Enrekang yang pada saat itu stigma masyarakat tentang SMAN 4 Enrekang yang agak kurang bagus karena akreditasi sekolah yang turun dari A ke C di mana banyak masyarakat yang tidak mengizinkan anaknya sekolah di SMA dengan alasan kalau sekolah di SMAN 4 anaknya nanti tidak bisa lanjut kuliah, begitulah info yang banyak didengar ketika kita sosialisasi ke sekolah sekolah. salah satunya adalah pandangan beberapa siswa tempat di mana Rianto menimba ilmu”, ungkap Salman SE , M.Si yang juga merupakan pembina kesiswaan SMA 4 Enrekang.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya pun bercoleteh di depan anak anak untuk melanjutkan sekolahnya di SMA kalau tamat SMP dan alhamdulillah pada saat itu ada 2 anak dari SMP tersebut yang bersedia lanjut sekolah di SMA yaitu Muhammad Akram yang tahun ini juga lulus di salah satu kampus terbaik Makassar yaitu UNHAS dan yang kedua adalah Rianto yang lulus di Albukhary Internasional University, Malaysia.
“yang pada saat saya sosialisasi saya bilang insya Allah kalau ananda berdua lanjut di SMA kami akan berusaha membuktikan bahawa kalian akan kuliah di kampus keren dan stigma masyarakat bahwa alumni SMA nda bisa lanjut ke perguruan tinggi negeri akan terbantahkan nantinya.” tambahnya
Dirinyapun menuturkan bahwa ketika anak tersebut lanjut di SMA dia kemudian tertarik untuk kursus bahasa Inggris.
“Saya sangat salut dan bangga sama orang tuanya pada saat datang daftarkan anaknya kursus. pada saat itu orang tuanya bilang saya mau bayarkan kursusnya anakku karena saya mau dia bagus pendidikannya dan semoga anakku kalau pintar bahasa inggris dia bisa kuliah di luar negeri.” Lanjutnya