oleh

Pembukaan Gelombang 17 Kartu Prakerja, Denni Purbasari Apresiasi Counter Layanan Bagi Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI)

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Ada yang berbeda pada pembukaan Gelombang 17 Program Kartu Prakerja yang kali ini dimarakkan dengan adanya counter layanan bagi Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Ribuan Purna PMI baru saja kembali ke tanah air dari berbagai negara seperti Malaysia, Hongkong, Arab Saudi dan lain-lain. Mereka yang tengah menjalani karantina di Wisma Atlet ini mendapat pendampingan cara mendaftar Program Kartu Prakerja dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

“Kami mengapresiasi lebih dari 20 orang staf Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang selama beberapa hari bekerja keras mendampingi 6 ribu Purna PMI untuk memperkenalkan tata cara pendaftaran Kartu Prakerja. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Komandan Satgas TNI serta Tim Kementerian Kesehatan di Wisma Atlet yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan ini,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari.

Sebelum layanan pendampingan, sosialisasi kepada para Purna PMI yang baru datang dilakukan melalui pembagian selebaran serta layar monitor di Tower 9 yang menjadi titik registrasi kedatangan.

Selanjutnya, pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi pendaftaran dilaksanakan di Tower 10 lantai 2, setelah para Purna PMI mendapat ‘clearance’ dari Satgas Covid-19 RS Darurat Wisma Atlet.

Gelombang 17 Program Kartu Prakerja yang dibuka pada Sabtu kemarin, 5 Juni 2021 akan menjaring hanya sekitar 44 ribu penerima baru. Jumlah ini berasal dari kepesertaan penerima Kartu Prakerja dari Gelombang 12-16 yang dicabut karena tidak memanfaatkan bantuan selama sebulan sejak mereka ditetapkan sebagai penerima.

Menurut Denni, pendampingan ini sangat baik bagi para Purna PMI yang memiliki keinginan untuk mendaftar program Kartu Prakerja, tapi memiliki keterbatasan.

“Keterbatasan literasi digital, sarana, maupun prasarana untuk mendaftar dan mengikuti pelatihan online Prakerja. Kami mendukung asistensi pendaftaran Program Kartu Prakerja dari BP2MI kepada saudara-saudara kita Purna PMI,” ungkapnya.