oleh

Pemda Jangan Segan Lakukan Branding dan Marketing Demi Percepat Pembangunan

GORONTALO, koranmakassarnews.com — Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mewakili Mendagri menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo Tahun 2023, di Hotel Aston, Gorontalo, Senin (18/4/2022).

Musrenbang dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) dihadiri oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, para bupati dan walikota, para kepala SKPD tingkat provinsi kabupaten/kota, dan anggota Forkompinda di Provinsi Gorontalo.

Dalam arahannya mewakili Mendagri, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengajak segenap pimpinan daerah, hingga jajaran ASN Provinsi Gorontalo jangan segan dan ragu melakukan branding dan marketing di lingkup masing-masing.

“Pemerintahan itu hakikatnya satu. Tata kelolanya harus dijunjung bersama, tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Sekarang eranya kolaborasi,” kata Zudan.

Branding itu, jelas Zudan, membuat produk melekat di hati masyarakat. “Setiap daerah, bahkan setiap instansi pasti punya produk. Bangun komunikasi yang intensif dan konsisten menjaga kualitas layanan. Ciptakan keunggulan, dan manfaat besar buat masyarakat dengan produk unggulan itu,” papar Zudan.

Marketing itu, jelas Zudan lebih lanjut, adalah strategi membangun branding. Harus ada yang me-‘marketing’-kan kinerja dan keunggulan setiap daerah dan instansi.

Cara me’marketing’kannya begini. “Kalau ada hal baik di kantor Dinas ceritakanlah di Facebook, Twitter, Instagram. Ungkapkanlah, layanan di daerah sudah begini-begini, kecepatan layanan kami sudah begini.”

baca juga : Back Up Data Dukcapil Memadai, Perlu Peremajaan Perangkat Data Centre

“Ceritakanlah di wall medsos Anda. Sehingga instansi Anda itu bakal seperti ungkapan ‘Adanya ditunggu-ditunggu, ketiadaannya dirindukan’. Seperti kalau Dukcapil melakukan jemput bola perekaman KTP-el. Jadi masyarakat menunggu-nunggu kapan Dukcapil jemput bola lagi. Saya inginnya seperti itu bukan yang sebaliknya: ‘Datang tidak menambah, pergi tidak mengurangi’. Artinya datang ya nggak ngaruh apa-apa, nggak datang juga nggak apa-apa,” paparnya panjang lebar.