oleh

Pemerintah Siapkan Tenaga Kesehatan dan Suplai Oksigen Untuk Kendalikan Pandemi Covid 19

Dalam memenuhi kesejahteraan masyarakat, di samping bantuan sosial, Presiden juga akan memberikan bantuan beras bagi masyarakat. Tenaga TNI dan POLRI akan dikerahkan untuk membantu mendistribusikan sampai ke kantong-kantong terkecil masyarakat, “Jangan sampai ada rakyat yang tidak makan, ini perintah langsung dari Presiden,” ungkapnya.

Lebih jauh, Menko Luhut menyampaikan bahwa peningkatan kasus harian didominasi oleh varian delta, yang tidak hanya dialami oleh masyarakat Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. “Kita harus meningkatkan pengawasan lebih terkait ini, edukasi terkait gejala ini juga harus ditingkatkan, kita bisa hadapi ini bersama,” ungkap Menko Luhut dengan nada serius.

Menurutnya, masa inkubasi 14-21 hari begitu kritikal sehingga perlu pemantauan bersama. “Kita semua harus prihatin dan jangan sampai lengah, kurangi perkumpulan yang tidak perlu akan menciptakan efektivitas juga. Mari kita bergotong royong demi pulihnya negeri ini dari pandemi yang tengah melanda,” tegasnya.

baca juga : Untuk Hindari Klaster Vaksinasi, DPP IMO Indonesia Desak Pemerintah Buat Aturan Baru

Di sisi lain, selain dilaksanakan oleh aparat TNI dan Polri, evaluasi mobilitas penduduk juga dilakukan dengan memanfaatkan platform media sosial. Pengawasan penurunan mobilitas dilakukan melalui tiga indikator yaitu Facebook Mobility, Google Traffic dan Intensitas Cahaya di malam hari dari NASA/NOAA. Ketiga indikator tersebut menunjukan adanya penurunan mobilitas yang tajam dan hal ini menjadi baik karena menciptakan efektivitas bagi keberlangsungan PPKM.

Vaksinasi sedang dilakukan dengan gencar dan diharapkan mencapai target satu juta per hari bahkan lebih. “Cakupan vaksinasi per provinsi juga terus naik, DKI Jakarta contohnya sudah mencapai 60 persen keatas,” imbuhnya.

Dalam memenuhi tempat tidur dan rumah sakit darurat, semua K/L diharapkan mampu memiliki tempat isolasi sendiri melalui tempat diklat dan wisma yang dimiliki.” Banyak tempat yang dijadikan rumah sakit darurat contohnya asrama haji yang kemarin sudah saya pantau,” pungkas Menko Luhut. (*)