oleh

Perjuangkan Petani, Mitra Ingin Kopi Enrekang Bersaing Dikancah Internasional

Dirinya juga menyampaikan dan memberikan motivasi kepada masyarakat agar selalu menjaga kualitas kopi dan mengelolanya dengan baik. ” Untuk bisa terjual diluar maka yang paling penting diperhatikan adalah kualitasnya. Juga pengelolaan ditingkat petani sangat diperlukan,” Lanjutnya

” Kita ingin agar masyarakat tidak hanya jual petik jual saja tetapi bagaimana agar terjadi pengolahan dengan sistem petik, olah jual. Dengan begitu maka harga bisa meningkat yang tentunya akan berimbas pada kesejahteraan petani,” tutupnya

Sementara Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang, Dadang Sumarna pun tidak ketinggalan. Menurutnya, kopi adalah salah produk wisata yang sangat potensial dan layak jual. Kopi menjadi daya tarik tersendiri untuk kemajuan pariwisata di Enrekang. Untuk itu, perlu adanya kolaborasi semua kalangan untuk mengembangkan pariwisata terutama para pelaku atau penggiat kopi.

” Kita bersyukur, ada orangta dipusat yang giat mengembangkan wisata,” Tutur Dadang Sumarna.

Selain kopi sebagai produk wisata, kopi juga menjadi peluang besar disektor usaha wisata sehingga pihaknya terus mendorong agar pariwisata terus berkembangan dari hari ke hari.

baca juga : TP PKK Kabupaten Enrekang Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

Owner Kampung Kopi Manajemen, Jalil Aljuddin sangat mendukung adanya bimtek tersebut, sebab dengan adanya kegiatan pengembangan kopi tersebut bisa melancarkan perputaran ekonomi ditengah masyarakat mulai dari tingkat petani, pengolah hingga ke pedagang.

” Saya pikir bagus. Artinya perputaran ekonomi akan tumbuh berkembang sehingga masyarakat termotivasi untuk mengembangkan kopi,” Kata Jalil

Salah satu peserta bimtek penerapan CHSE yang merupakan penggiat kopi, Irman yang mempopulerkan brand Tjora coffee mengaku sangat termotivasi dengan adanya kegiatan yang diprakarsai oleh Mitra tersebut.

Dia berharap agar kegiatan seperti yang dihadirinya itu selalu dilakukan secara rutin agar menambah para penggiat kopi di Enrekang khususnya anak muda. (*)