oleh

Petani Muda di Kabupaten Gowa Kembangkan Budidaya Cacing Tanah untuk Produksi Pupuk Organik

GOWA, koranmakassarnews.com — Cacing merupakan kelompok hewan avertebrata yang artinya hewan tidak bertulang belakang. Cacing merupakan hewan liar yang seringkali dianggap remeh oleh masyarakat. Dewasa ini pembudidayaan cacing bukanlah hal yang sulit untuk dibudayakan. Jenis Lumbricus Rubellus, African Night Crawler (ANC) dan Jenis Tiger merupakan salah satu spesies cacing yang biasa dibudidayakan.

Menurut beberapa artikel, kandungan protein pada cacing mencapai 73% lebih tinggi dari daging mamalia yaitu 65% maupun ikan yaitu 50% . Kandungan protein yang sangat tinggi ini bermanfaat untuk peningkatan kualitas peternakan maupun perikanan bahkan Manusia. Dengan kandungan tersebut Cacing tanah dapat berguna mengobati penyakit typus, diare, kolesterol. Cacar air, lever, kolesterol, demam bahkan penyakit kanker.

Selain disektor Industri farmasi manfaat cacing telah dikembangkan sebagai bahan kosmetik, hal ini yang memicu usaha Budidaya cacing salah satu sektor bisnis yang menjanjikan keuntungan tinggi dimana banyaknya permintaan pasar baik untuk memenuhi pasar local maupun internasional serta kemudahan pemasaran melalui aplikasi online sebagai bentuk ekonomi kreatif, hal inilah yang mendasari munculnya kelompok Budidaya Cacing di Sulawesi Selatan, baik di Desa maupun diperkotaan dikarenakan Budidaya cacing terbilang lebih mudah dibanding peternakan lainnya.

Salah satu kelompok Budidaya Cacing tanah yang ada di Sulawesi Selatan yaitu yang ada di Kabupaten Gowa adalah peternakan Berkah Bumi yang kini telah mampu memproduksi bibit cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus dan African Night Crawler (ANC).

“saat ini kami focus pada pengembangbiakan cacing guna memenuhi ketersediaan permintaan bibit baik dalam bentuk kokon (telur) maupun dalam bentuk anakan cacing itu sendiri, selain itu kami akan memproduksi penjualan produk kascing sebagai pupuk alternative ramah lingkungan yang target pengapliasiannya pada tanaman padi dan holtikultura lainnya, dan untuk pengembangan budidaya cacing tanah ini peminat nya banyak dari kalangan anak muda, jelas Hasrullah selaku pembina di peternakan Berkah Bumi sekaligus ketua ACI Kabupaten Gowa.

Potensi Budidaya Cacing Tanah merupakan salah satu usaha ekonomi kreatif yang mampu menjadi salah satu penopang ekonomi Nasional, oleh karena hal tersebut peran serta dari semua pihak baik dari pemerintah maupun swasta bahkan dari pihak peternak perlu ditingkatkan guna dapat menghadirkan peternak yang professional dan produk cacing yang berkualitas

Saat ini kebutuhan cacing di pasar eksport cukup menjanjikan, ada beberapa Negara peminat yang telah mengembangkan produk cacing di sektor farmasi.

baca juga : Produksi Serat Rayon di Pelalawan Dapat Kurangi Ketergantungan Impor Bahan Baku Industri Tekstil

Asosiasi Cacing Indonesia (ACI) SULSEL bertekad mendorong agar komunitas maupun kelompok Budidaya cacing tanah yang ada di Sulsel dapat bersinergi dan saling menyokong guna mensukseskan budidaya cacing tanah tersebut dengan target memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun pasar eksport.

“Syafrullah selaku Ketua ACI Pengda Sulsel menjelaskan bahwa pengembangan budidaya cacing tanah ini memerlukan banyak dukungan dari banyak pihak, memenuhi kebutuhan pasar eksport tentu sudah menjadi agenda ACI namun kebutuhan Nasional mesti terpenuhi terlebih dahulu, sektor perikanan dan pertanian akan menjadi target utama kami, bagaimana produk cacing tanah ini dapat memenuhi kebutuhan para petani untuk pengembangan pertanian/perikanan organik, pungkasnya”

Perlu diketahui bahwa pemerintah saat ini melalui kementerian pertanian telah mencanangkan pengembangan sektor pertanian dan perikanan Organik. (*)