‘’Tim PON Sulsel sangat membutuhkan uji coba setelah tidak adanya agenda kejuaraan akibat pandemi COVID-19. Karena itu undangan ini merupakan kesempatan yang baik untuk uji kemampuan bagi para atlet. Apalagi lawan sparringnya atlet-atlet Pelatnas ,” katanya.
Tim tinju Sulsel pada PON XX Papua dilatih oleh Albert Lala’ar dan Dufri Masihor. Nama terakhir adalah mantan petinju Timnas Indonesia. Sejumlah prestasi sempat ia ukir. Di antaranya meraih medali emas kelas bantam pada SEA GAMES XVII tahun 1997. Pelatih di Sasana Tinju Hasanuddin Kodam XIV/Hasanuddin ini juga peraih medali emas untuk Sulsel pada PON XIV 1996 Jakarta.
Sementara itu petinju Pelatnas untuk Olympic Games 2021 tidak melaksanakan try out ke luar negeri karena pandemi Covid 19. Untuk mengoptimalkan program latihan anak asuh duet pelatih Ronald Sigarlaki dan Hermansen Bertholens Ballo ini melakukan tour sparring ke beberapa kota di Indonesia. Sebelum ke Manado, mereka melakukan uji tanding dengan petinju Papua di Monokwari.
baca juga : IOF Sulsel Peduli Korban Banjir Lutra, Selain Bantu Alat Berat juga Makanan, Pakaian dan Obat-obatan
Keenam petinju Pelatnas yakni Aldom Sugoro (kelas terbang), Gill Mandagi (kelas bantam), Luki Hary (kelas bantam), Faran Papendang (kelas welter ringan), Mikhail Puspita (kelas menengah), Silva Ratuliu (kelas bulu) dan Ruswatun (kelas ringan).
Tim pelatnas akan mengikuti Olimpiade Tokyo. Mereka menjalani serangkaian latihan. Selain Olimpiade, para atlet juga akan mengikuti Pra Olympic di Paris, Perancis pada Mei 2021.
‘’Kami berharap petinju Indonesia bisa lolos ke Olimpiade Tokyo tahun depan,” kata Ronald Sigarlaki, saat ditemui pada jamuan makan malam di rumah Ketua Pengprov Pertina Sulut, AKBP Drs Reyno F Bangkang, di Manado, Selasa (24/11/2020) malam.
Ronald mengatakan, melakukan latihan sparring ke beberapa daerah di Indonesia, selain memperbanyak mental tanding juga refresing agar tidak jenuh di Pelatnas yang dipusatkan di HS Boxing Camp Ciseeng Bogor, Jawa Barat.(**)