oleh

Program Konektivitas Tol Laut Diminati Para Pengusaha Muda di Papua

“Terutama Pelabuhan Korido ini merupakan salah satu pelabuhan baru yang beroperasi karena adanya trayek Tol Laut T-19 yang menghubungkan Papua-Papua Barat,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi anak-anak muda di daerah tersebut untuk melakukan usaha dan berinvestasi. Sebab dengan beroperasinya Tol Laut di wilayah tersebut, membuka banyak peluang usaha baru.

“Membantu para kawula muda sekaligus mengenalkan dan memberikan pendampingan untuk berinvestasi dan menciptakan peluang usaha. Dan responnya sungguh luar biasa, yaitu keinginan untuk bergabung bersama Tol Laut karena dilihat dari jangkauan pelabuhan dan kapal Tol Laut menjangkau banyak titik dan ini menjadi penyemangat dan harapan baru bagi jenis-jenis komoditi yang sedang dikembangkan,” ujarnya.

baca juga : Perdana, Tol Laut Angkut VCO Dari Maluku Utara Ke Pulau Jawa

Acara sosialisasi kepada pengusaha muda ini turut dihadiri oleh Laus DC. Rumayom, Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden; Capt. Moses Wawan Morin, Komisaris BUMN PT. Pelita Air (Persero); Sila Kadisperindag Kab. Supiori; Alberth Kadishub Kab. Supiori; Vincet Randongkir, Kasie Sarana & Prasarana Dishub Kab. Biak; Otniel Mambrasar Ketua Klasis Supiori; Leo Randongkir Ketua HIPMI; Samrizal Kabid. Laut Dishub Kab. Supiori; Budi Wibowo, Kacab. PT. Pelni Biak; dan Manager PT. SBN Cab. Biak. Direksi PT. Orang Berkah Ari Morin, Yan Rumbiak dan Aryo serta pengusaha-pengusaha Kab. Supiori dan Biak.

Sebagai informasi, Trayek T-19 ini berpangkal di Merauke, rutenya meliputi Merauke – Pomako (deviasi) – Kokas – Sorong – Korido – Depapre (Jayapura) – Sorong – Merauke dan dilayani kapal KM. Logistik Nusantara 2 yang mulai beroperasi awal tahun ini,

Beberapa komoditi yang saat ini sudah diangkut Tol Laut T-19 adalah beras, dedak, air mineral, kecap, batu ciping, abu batu dan pasir. (*)