oleh

RSUP Wahidin Paparkan Kronologis Kematian Bayi Danendra Dalam RDP di DPRD Sulsel

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruangan Komisi E bersama RSU Wahidin terkait kematian bayi Danendra pada Jumat siang (12/08/22).

Dalam RDP tersebut, DPRD Sulsel mempertanyakan sanksi perawat yang melakukan salah suntik hingga menyebabkan kematian.

“Sanksi yang diberikan kepada perawat boleh dikata cukup ringan. Masa iya cuman dilarang kembali praktek di RSUP Wahidin. Ke depan siapa yang menjamin ia melakukan hal yang sama,” ucap Anggota Dewan dari Komisi E DPRD Sulsel, Ismail Bachtiar dalam RDP, Jumat (12/8/2022).

Hal senada juga di sampaikan Wakil Ketua Komisi E, Andi Muhammad Irfan AB, bahwa kematian bayi di RSUP Wahidin wajib diselesaikan.

“Kami dari DPRD Sulsel akan menindak lanjuti RDP ini sampai ke tingkat atas,” terang Irfan.

Menanggapi hal tersebut, Plt . Direktur Medik keperawatan dan Penunjang RSUP Wahiddin, Dr. dr. Nu’man AS. Daud, SpPD-KGEH, FINASIM membacakan kronologis penanganan bayi Danendra.

“Pasien masuk melalui triage igd  pada hari kamis malam tanggal 14 Juli 2022 jam 22.28  dengan keluhan benjolan pada kedua lipatan paha dan daerah umbilikalis yang di alami sejak usia 2 minggu pasca kelahiran, sebelumnya pasien ini di rawat di RS Gowa dengan keluhan sesak, oleh dokter triage pasien ini di arahkan ke bagian bedah anak”, ungkap Nu’man.

baca juga : Usai Disuntik Perawat Magang RSUP Wahidin, Bayi Berumur 1 Bulan Ini Meninggal Dunia

Lanjut Nu’man bahwa pada tanggal 15 Juli 2022, dokter bagian bedah anak melihat pasiennya karena ada riwayat kejang, demam dan diare sebanyak 5 kali  maka di konsul ke dokter Neuro pediatrik dan dokter Gastro pediatrik. Dan tanggal 18 Juli 2022  konsul ke dokter anestesi untuk persiapan operasi dan ada jawaban konsul, saat ini belum optimal untuk tata laksana operasi, usul lanjut terapi dari respi anak dengan target demam, batuk dan ronchi menghilang, transfuse PRC bila tidak demam.

Kemudian keesokan harinya pada tanggal 19 Juli 2022 di konsul ke Pediatrik Divisi Hematologi Onkologi dengan hb rendah, pada hari yang sama sekitar jam 10.30 konsul ke bagian anestesi selanjutnya untuk persiapan operasi dengan jawaban konsul belum optimal untuk dilakukan operasi.