oleh

Sesi Pertama Seleksi CPNS Kemenag Sulsel Berjalan Lancar, 12 Peserta Gagal Ikut Tes

koranmakassarnews.com—Sesi pertama tahapan seleksi atau proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan yang pelaksanaannya dipusatkan di Asrama Haji Sudiang Makassar berjalan lancar meskipun hujan deras mengguyur kota Daeng di pagi hari.

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya bahwa tahun ini sebanyak 16.796 pelamar akan memperebutkan kuota CPNS untuk Kanwil Kemenag Sulsel dan 8 Satker lainnya, yaitu BDK Makassar 58 pelamar, Balai Litbang Keangamaan 583, IAIN Bone 418, IAIN Perepare 338, IAIN Palopo 638, STAKN Tana Toraja 43, UPT Asrama Haji 272 dan Kanwil Kemenag Sulsel 13.440 pelamar.

Mengingat keterbatasan sarana pendukung seperti laptop terkoneksi jaringan yang hanya berjumlah 500 unit untuk pelaksanaan Computer Asissted Tes (CAT), maka proses seleksi digelar selama 7 hari, dimana setiap harinya 2500 pelamar akan mengikuti seleksi dalam 5 sesi.

Pagi ini, (Rabu, 4/3/2020), sebanyak 500 peserta sesi pertama menjalani tahapan pra seleksi sebelum memasuki ruangan ujian di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar.

Peserta yang tiba di Asrama Haji dikumpulkan di ruang tunggu untuk mendapatkan pengarahan dari panitia, kemudian barang bawaan peserta diperintahkan untuk dititipkan di locker yg telah disediakan. Sebelum memasuki ruang registrasi, peserta terlebih dahulu melewati body scan, dan kembali dilakukan body scan ketika peserta akan memasuki ruangan ujian.

Seluruh tahapan ini dapat berjalan lancar oleh karena Kanwil Kemenag Sulsel berserta UPT Asrama Haji, UIN Makassar, BDK Keagamaan Makassar dan Balitbang Keagamaan Makassar serta STAKN Tana Toraja all out mensupport kegiatan ini dengan menurunkan panitia gabungan dalam jumlah yang cukup banyak.

Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum Kanwil Kemenag Sulsel H.Burhanuddin disela-sela kesibukannya mengawal jalannya tahapan seleksi mengungkapkan bahwa tahapan seleksi di hari pertama rekrutmen CPNS ini berjalan lancar.

“Alhamdulillah, meskipun hujan deras pagi ini tapi panitia kita cukup sigap sehingga seluruh tahapan untuk seleksi sesi pertama dapat berjalan lancar dan ujian dapat dilaksanakan tepat pukul 8”, ungkap H.Burhanuddin

Lebih lanjut pria kelahiran 31 Desember 1966 ini mengungkapkan bahwa tidak ada kendala teknis dalam pelaksanaan seleksi sesi pertama hari ini kecuali ada 12 peserta yang lupa membawa tanda identitas diri dan terlambat hadir di tempat ujian.

“Panitia beserta perangkat ujian yang disiapkan cukup optimal sehingga tidak ada kendala dalam pelaksanaan ujian sesi pertama ini. Cuma terdapat 12 peserta yang lupa membawa KTP atau kartu identitas lainnya dan terlambat hadir. Ini tidak bisa kita ikutkan karena sistem CAT mewajibkan untuk mengisi NIK dan pelaksanaan ujian harus on time pukul 8 tepat. Makanya bagi peserta sesi selanjutnya harus memperhatikan ini”, imbuhnya

H.Burhanuddin juga menyampaikan bahwa tidak ada toleransi atau dispensasi waktu bagi peserta tes yang terlambat memasuki ruangan ujian.

“Ruangan ujian ditutup tepat pukul 8.00 WITA. Yang ada dalam ruangan cuma pengawas dari BKN dan Aparat Kepolisian. Tidak ada toleransi atau dispensasi waktu bagi peserta yang terlambat”, Tegasnya.

Ujian sesi pertama hari ini diikuti juga oleh 1 orang peserta penyandang disabilitas dan peserta yang sedang hamil.

Baca Juga : Menteri Agama RI Beri Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan di UIN Alauddin Makassar

Sementara itu, Rahmawati S, wanita kelahiran Ujung Pandang yang bertempat tinggal di Gowa yang mendaftar pada formasi Analisis Kebijakan di Balai Litbang Keagamaan Makassar, adalah salah satu dari 12 Peserta yang terlambat dan tidak bisa ikut tes sesi pertama berharap masih ada keajaiban berupa kebijakan dari BKN meskipun ditempatkan ujiannya di sesi terakhir.

“Soalnya kalau saya tidak bisa ikut tahun ini, kemungkinan besar tahun depan sudah tidak bisa lolos mendaftar lagi karena faktor usia yang lewat dari 35 tahun”, Ucapnya dengan raut wajah penuh harap.(*)