oleh

Temukan Banyak Kendala Saat Sidak di Pasar, Ichsan: Ini Jadi PR kami

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Selama menjabat beberapa hari di Perumda Pasar Makassar, sejumlah Direksi mulai melakukan peninjauan ke beberapa pasar untuk melihat potensi dan kendala yang dihadapi dalam pasar.

Sebagaimana dilakukan oleh Direktur Utama Perumda Pasar, Ichsan Abduh Hussein sedikitnya sudah tiga pasar yang dipantau dan membuat Dirut Perumda Pasar tercengang dengan kondisi yang ada dilapangan.

“Tentu kami tercengang setelah melihat kondisi yang ada. Dan inilah PR kami sebagai Direksi yang ditunjuk oleh bapak Wali Kota Makassar.” Ujar Ichsan, sabtu (30/7/22)

“Ada penegasan kepada kami untuk mensupport peningkatan PAD. Nah tentunya kami diminta untuk mempunyai strategi khusus dalam hal peningkatan PAD. Ini yang akan kita coba ubah sesuai perubahan nama dari Perusda ke Perumda yang harusnya juga sudah menjadi pelaku bisnis bukan lagi sebatas pelayanan.” Lanjutnya.

Menurutnya, pihaknya sekarang tengah fokus untuk menata pengelolaan di lingkup pasar. Terlebih hadirnya jabatan baru seperti Direktur Pengembangan Usaha, Direktur Keuangan dan Direktur Tehnik.

“Tentu inilah mengapa kita fokus pada tata kelola di lingkup pasar dan kita akan buat inovasi. Dengan hadirnya penambahan Direksi. Salah satunya adalah Direktur Pengembangan usaha. Jadi mungkin kita akan buat bagaimana orientasi kami adalah laba. Tanpa menafikan fungsi pelayanan. Intinya bagaimana pengelolaan bisa kita berikan dengan pelayanan yang baik. Tapi disisi lain kita juga punya PR bagaimana agar inftrastruktur kita juga bisa memadai.” Terangnya.

baca juga : Jelang Penilaian Adipura, Perumda Pasar Nyatakan Siap dan Fokus Benahi Pasar-Pasar

Diketahui, dari tiga pasar yang telah ditinjau ditemukan adanya kendala-kendala. Diantaranya terkait penarikan jasa sewa dan retribusi.

“Jadi setelah kami turun meninjau, ada memang beberapa kendala yang kita temukan. Misal ada pedagang yang menguasai 30 lods tapi yang dibayar cuma 3 lods. Nah inikan merugikan pemerintah. Dan ini jadi problem. Inilah yang akan kita benahi. Jadi sepertinya ada mismanagement disini. Ini yang coba kami data dulu. Dan nanti kita pikirkan solusinya.”Pungkasnya. (*)