oleh

Tim Relawan Appi-Rahman Terjunkan 44 Tenaga Kesehatan Serbu Tamalate

koranmakassarnews.com — Calon walikota dan wakil walikota Makassar Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) membuktikan komitmen dan kontribusinya menanggulangi Covid-19 di Makassar. Kegiatan masif yang dilakukan Appi-Rahman dengan menerjunkan ratusan Duta Sehat dan Satgas Kesehatan membuat warga menjadi lebih paham ancaman pandemi dan membangun kebiasaan baru dengan disiplin menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan.

Hari ini, Jumat (30/10/2020), ratusan relawan Appi-Rahman kembali menggelar kampanye kreatif yang dinamakan ‘Serbu’ Tamalate. Penyuluhan Covid-19 dan pelayanan kesehatan gratis tersaji dalam model kampanye yang pertama kalinya dilakukan oleh calon kepala daerah di Indonesia.

Appi-Rahman menerjunkan 44 orang tenaga kesehatan yang dibagi menjadi 11 tim melakukan penyuluhan dan pelayanan kesehatan gratis di 11 kelurahan di Tamalate.

Tenaga kesehatan Appi-Rahman menggelar cek kolesterol, asam urat, dan gula darah serta penyuluhan akan bahaya Covid-19 secara cuma-cuma alias gratis.

“Saya lihat ada pemeriksaan gratis. Kebetulan saya lagi tidak enak badan sekalian periksa di sini. Sebelumnya memang tidak pernah ada pemeriksaan seperti ini,” ucap Marini seorang warga Kelurahan Barombong.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Diza Ali yang memimpin ratusan relawan Serbu Tamalate mengungkapkan tujuan dari pemeriksaan kesehatan gratis ini guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan, bahaya Covid-19 dan senantiasa menaati protokol kesehatan.

baca juga : Setelah Biringkanayya, Tim Kampanye Appi-Rahman Kembali Gelar Serbu Tamalate

“Tujuan diselenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis ini untuk menyosialisasikan kepada masyarakat Makassar tentang pentingnya kesehatan. Selain itu kami ingin menunjukkan bahwa program Makassar Bangkit Appi-Rahman bukan sekedar janji,” tutur Diza Ali.

Biasanya, papar dia, masyarakat kurang menyadari akan penyakit yang menimpa dirinya. Baru ketahuan setelah gula darah dan asam uratnya sudah tinggi .

“Dengan pemeriksaan kesehatan ini diharapkan masyarakat akan semakin menyadari sejak dini,” ujarnya. (SekBer)