oleh

Tinjau Luwu Utara, Kepala BNPB Ingatkan Pentingnya Menjaga Keseimbangan Ekosistem

LUWU UTARA, koranmakassarnews.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan masyarakatnya tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dalam mencegah terjadinya bencana.

“Kejadian ini (banjir bandang) merupakan evaluasi bagi kita untuk bersungguh-sungguh memperhatikan dan menata keseimbangan ekosistem,” ujar Doni dalam sambutannya pada peninjauan lokasi bencana banjir bandang di Kantor Bupati Luwu Utara, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan (17/7).

Doni menjelaskan bahwa dalam satu setengah sampai dua tahun terakhir, Sulawesi Selatan mengalami dua kali peristiwa banjir bandang. Kejadian pertama terjadi di Makassar yang merenggut korban hampir 100 orang. Hal ini terjadi akibat alih fungsi lahan di bagian selatan.

“Perubahan ekosistem dan alih fungsi lahan di bagian selatan. Yang semula kawasan hutan lindung berubah jadi kawasan pertanin semusim, khususnya tanaman jagung. Hal ini harus jadi perhatian dan meningkatkan kesadaran kolektif bahwa ketika jumlah penduduk semakin bertambah dan kebutuhan lahan pertanian semakin banyak, yang harus kita utamakan dan ingat adalah kita harus menjaga keseimbangan alam,” jelas Doni.

Doni menegaskan bahwa jangan sampai ekosistem alam terganggu karena masyarakat dan pemerintah daerah setempat tidak mengelolanya dengan tepat.

“Jangan sampai alam terganggu karena kita mengelolanya tidak tepat,” tegas Doni.

Doni yang sebelumnya melakukan kunjungan kerja terkait penanganan COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur langsung menuju ke Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sesuai instruksi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melakukan peninjauan ke lokasi terdampak bencana banjir bandang di Luwu Utara.