MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Pretasi dibidang olahraga adalah membina dan mengembangkan olahragawan atau atlet secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan dengan melalui ajang kompetisi untuk mencapai target prestasi.
Dalam mencapai target prestasi perlu membangun komitmen dan ekstra kerja keras. Tidak hanya bagi para atlet, namun instansi-instansi terkait.
Selain itu, sinergitas, koordinasi, persamaan presepsi serta kemitraan terhadap pemerintah daerah bersama masyarakat insan olahraga haruslah terjalin.
Pemerintah Sulawesi Selatan sendiri memiliki salah satu program dalam meningkat prestasi dibidang olahraga. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Program tersebut adalah “Dispora Menyapa” yang diinisiasi oleh Kadispora Suherman. Dalam program itu Suherman melakukan blusukan ke tiap cabang olahraga.
“SemeNjak menjadi Kadispora saya berupaya untuk bisa datang ke cabor untuk melihat bagaimana melatih, karena tugas saya adalah memonitoring dan mengevaluasi,” kata Suherman, Selasa (6/06).
Program “Dispora Menyapa” ini bagaimana pihaknya bisa melihat langsung kondisi setiap cabor. Misalkan saja kekurangan, kendala yang dialami berdampak pada terhambatnya peningkatan prestasi.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Anggarkan Rp 10 Miliar Untuk Cabor yang Ikut Pra PON
Suherman menerangkan seperti beberapa waktu lalu pihaknya datang ke cabor sky air di Popsa. Dimomen itu, dirinya mendengar langsung permasalahan yang dihadapi.
“Seperti kurangnya bantuan dana untuk latihan, karenakan cabor itu perlu bensin untuk bahan bakar kapal sekali latihan. Kemudian peralatan yang masih kurang ini semuanya akan kita tampung dulu,” ujar Suherman.
Program “Dispora Menyapa” tersebut mendapat apresiasi dari pelatih tiap cabor. Salah satunya pelatih sky air, Ismail Sellery menyebutkan, hal itu membawa kegembiraan bagi cabor.
Disisi lain juga menambah spirit kepada cabor-cabor yang ada. Sebab ada komunikasi yang terjalin antara cabor dan Dispora.
“Yah walaupun realisasinya tergantung kedepannya bagaimana, harapannya ini dapat melecut semangat para atlet dalam menghadapi kompetisi khususnya Pra PON,” ungkap Ismail Sellery. (*)