oleh

17 Juli 1976 : Timor Timur Resmi Menjadi Provinsi ke 27 Indonesia

koranmakassarnews.com — Berawal dari keinginan sebuah partai politik yaitu APODETI bersama UDT yang ingin berintegrasi dengan Indonesia pada 28 November 1975, ABRI melakukan invasi militer ke Timor Timur pada 7 Desember 1975.

Selama masa invasi, massa penolak integrasi (FRETILIN) dibantai oleh pasukan ABRI, sedangkan anak-anaknya dibawa ke Indonesia untuk diasuh oleh keluarga militer Indonesia.

Logo Propinsi Timor Timur

Setelah berhasil ditaklukkan, koalisi APODETI-UDT membentuk Pemerintah Sementara Timor Timur dengan Arnaldo dos Reis Araújo sebagai ketuanya.

Masyarakat merasa ingin bersatu dengan Indonesia karena persamaan budaya dengan saudara serumpunnya, Timor Barat. Bahkan pada saat Presiden Soeharto menghadiri peringatan 2 tahun Integrasi Timtim di Gedung DPRD Tingkat I Timor Timur, ia mengatakan bahwa Timor Timur adalah ‘anak yang hilang dan telah kembali ke pangkuan ibu pertiwi’.

Timor Timur merupakan sebuah wilayah bekas koloni Portugis yang dianeksasi oleh militer Indonesia menjadi sebuah provinsi di Indonesia antara 17 Juli 1976 sampai resminya pada 19 Oktober 1999. Kala itu provinsi ini merupakan provinsi Indonesia yang ke-27.

baca juga : 16 Juli 622 : Dimulainya Kalender Hijriyah

Timor Timur berintegrasi dengan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah dijajah selama 450 tahun oleh Portugal. Wilayah provinsi ini meliputi bagian timur pulau Timor, pulau Kambing atau Atauro, pulau Jaco dan sebuah eksklave di Timor Barat yang dikelilingi oleh provinsi Nusa Tenggara Timur.

Timor Timur secara resmi merdeka menjadi negara Timor Leste pada 20 Mei 2002. (sumber : wikipedia)