koranmakassarnews.com— Menimbang keberlangsungan hidup karyawannya, manajeman Cafe Publik memilih untuk tetap buka. Ditengah imbauan pemerintah kota Makassar, agar tidak mendatangi tempat-tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan cafe, serta tempat hiburan malam.
“jika kalau ditutup karyawan kami mau di gaji pakai apa , nah sementara ini sudah mau juga memasuki bulan Ramadhan , pasti kami melakukan Minggu tenang,” kata Erick Wisnu selaku pengelola Cafe Publik, pada Rabu (18/03/2020).
Kendati beroprasi, pihaknya memperhatikan langkah-langkah pencegahan atau antisipasi virus covid-19 atau disebut Corona, baik terhadap karyawan juga pengunjung.
“Ya , kami sudah terapkan hal tersebut kepada pekerja kami dan setiap pengunjung yang datang di cafe , ini kami sudah memasang hand-sanitiser , di beberapa titik dalam cafe,” terangnya.
Erick Wisnu pun terpaksa membatalkan event Publik yang jatuh tanggal 21 Maret 2020 nanti, hingga menunggu situasi aman dan kondusif.
Sementara Ketua AUHM (Asosiasi Usaha Hiburan Malam) Zulkarnain Ali Naru mengatakan, usai peringatan kewaspadaan corona beredar. Dirinya melakukan rapat dengan beberapa pemilik THM, untuk melakukan serangkaian tindakan pengamanan.
baca juga : Pemkot Makassar Tutup Sementara Anjungan Pantai Losari
“Diantaranya tes suhu badan, penyemprotan disinfektan, hingga menunda event yang mendatangkan artis–artis dari luar negeri ataupun luar kota Makassar,” ujar Zulkarnain.
Selain itu pula, ia meminta bila kondisi tidak membaik dalam waktu dekat, agar pengelola THM melakukan penutupan sementara.
“Jika beresiko akan menutup untuk sementara waktu,” ujarnya. (Dhany)