oleh

Awali Tahun Baru dengan Rute Baru: TAIPEI, Batik Air Tawarkan Kemudahan Terbang dari 5 Kota di Indonesia

Mendukung konektivitas lebih baik sehingga pebisnis dan pelancong berkesempatan mengunjungi berbagai destinasi menarik: Indonesia dan Taiwan

JAKARTA, koranmakassarnews.com  — Mengawali 2023, pilihan destinasi internasional semakin beragam, daya tarik Negeri Formosa – Taipei di Taiwan semakin menarik minat terbang, Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyediakan penerbangan berjadwal (regular) ke Bandar Udara Internasional Taoyuan Taiwan (TPE) yang menghubungkan 5 (lima) kota asal di Indonesia, yaitu

  1. Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK)
  2. Surabaya – Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB)
  3. Bali – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali (DPS)
  4. Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)
  5. Makassar – Bandar Udara Internasional Sultan Hasanudin di Maros, Sulaesi Selatan (UPG)

Rute baru dijadwalkan mulai 03 Januari 2023 menawarkan perjalanan udara dari berbagai kota asal di Indonesia dengan transit (singgah) melalui salah satu bandar udara terdekat (dari kelima bandar udara tersebut) untuk melanjutkan penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di Malaysia (KUL). Penerbangan menuju Taipei dioperasikan Batik Air Malaysia (kode penerbangan OD).

Jadwal terbang Taipei (TPE) transit di Kuala Lumpur (KUL)

Rute Lanjutan dari Indonesia No. Terbang Jadwal Berangkat Jadwal Tiba Frekuensi Terbang
Kuala Lumpur (KUL) – Taipei (TPE) OD-888 07.20 12.25 1 kali setiap Selasa, Kamis, Sabtu
Taipei (TPE) – Kuala Lumpur (KUL) OD-889 23.35 04.25 1 kali setiap Selasa, Kamis, Sabtu

Keterangan: Kuala Lumpur dan Taipei menggunakan format waktu (GMT+ 08).

Indonesia ke Taipei via Thailand

Wisatawan memiliki pilihan mudah terbang menuju Taipei dari Indonesia efektif 18 Desember 2022. Penerbangan Batik Air (kode penerbangan ID) melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) ke Bandar Udara Internasional Don Mueang Bangkok di Thailand (DMK). Selanjutnya rute ke Bandar Udara Internasional Taoyuan Taiwan (TPE) menggunakan layanan Thai Lion Air (kode penerbangan SL).

Jadwal terbang Taipei (TPE) transit di Bangkok Don Mueang (DMK)

Rute Lanjutan dari Jakarta (CGK) No. Terbang Jadwal Berangkat Jadwal Tiba Keterangan
Bangkok Don Mueang (DMK) – Taipei (TPE) SL-396 20.35 01.30 7 kali seminggu (setiap hari)
Taipei (TPE) – Bangkok Don Mueang (DMK) SL-397 02.30 05.35 7 kali seminggu (setiap hari)

Keterangan: Bangkok (GMT+ 07) dan Taipei menggunakan format waktu (GMT+ 08) – terdapat perbedaan.

Penerbangan berjadwal internasional Indonesia – Taiwan – Indonesia  memberikan nilai lebih. Pertama, dapat menyediakan konektivitas dengan penerbangan saling terhubung antarkota, antardaerah serta antarnegara yang betujuan menciptakan aksesibilitas lebih tepat dan nyaman, sesuai kebutuhan setiap tamu (penumpang).

baca juga : Batik Air Terbang Perdana “Tanpa Transit” BALI – BANGKOK – BALI, “Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia”

Kedua, menambah pengalaman terbang. Hal ini menjadi salah satu solusi terbaik agar berkesan dan menyenangkan serta semakin mudah mewujudkan impian menjelajahi lebih luas lagi kota-kota unggulan, karena mampu mengurai rasa bosan dengan jeda transit, misalnya bisa mengikuti kegiatan jalan-jalan mandiri di bandar udara atau kota transit. Tentunya, harus memperhatikan waktu keberangkatan penerbangan berikutnya.

Ketiga, mendukung pengembangan potensi daerah dan negara untuk produktivitas pebisnis, pelancong (wisatawan mancanegara) dan logistik berbagai negara yang terhubung dari Indonesia. Optimis, memperkuat daya saing potensi perdagangan, bisnis, kepariwisataan global yang lebih cepat dan tepat. Langkah Batik Air ini sebagai bentuk kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) untuk memeprmudah turis dari Taiwan berkunjung ke Indonesia.

Keempat, berkontribusi dalam memperkuat hubungan multilateral antarnegara (Indonesia – Malaysia – Thailand – Taiwan) serta percepatan pemulihan perekonomian secara regional di kawasan Asia dengan  menggerakkan komoditas unggulan, peluang bisnis serta sektor yang lain.