oleh

Bupati Sinjai Harap Petani dan Penyuluh Manfaatkan Balitsereal Dengan Baik

SINJAI, koranmakassarnews.com — Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai untuk menjadikan Sinjai sebagai pusat pengembangan benih varietas jagung hibrida membuahkan hasil.

Dengan menggandeng Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) Maros naungan Kementerian Pertanian RI, hasil varietas jagung hibrida yang dikembangkan di Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe terbilang meningkat.

Kepala Balitsereal Maros, Dr Mohammad Azrai mengungkapkan, untuk lahan satu hektare, benih varietas jagung hibrida yang ditanam di Sinjai mampu menghasilkan 4.000 Kilogram (Kg) atau 4 ton calon benih. Termasuk kualitasnya.

Keberhasilan penangkaran ini tidak lain berkat upaya sentuhan teknologi yang dilakukan Balitsereal menindaklanjuti kerjasama yang dilakukan dengan Pemkab Sinjai.

Bupati Sinjai tinjau areal pertanian jagung

“Alhamdulillah dengan sentuhan sedikit teknologi seperti jarak tanam dan cara memupuknya bisa meningkat 2x lipat dibandingkan dengan cara-cara petani yang biasa dilakukan”, ungkapnya.

Azrai menambahkan, kelebihan dari pengembangan varietas jagung hibrida ini karena pasar untuk calon benih jagung sudah siap, sebab sudah ada mitra yang memberikan jaminan pasar dari hasil produksi calon benih petani.

“Jadi petani tidak lagi mencari dimana akan dipasarkan, tapi sudah ada mitra kami yang siap untuk memproses menjadi benih”, jelasnya.

Sementara itu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dalam kunjungan lapangannya terkait Heirisasi dan Inovasi Jagung Hibrida di Desa Kalobba, Kecamatan Tellulimpoe, Rabu (29/72021) mengatakan, peluang peningkatan produktivitas jagung ini agar kiranya dapat dimanfaatkan oleh petani.

Penangkaran benih jagung hibrida di Desa Kalobba ini juga diharapkan menjadi percontohan bagi desa lain yang ada di Sinjai, sehingga petani di Sinjai sejahtera.

baca juga : Meski Pandemi, Bupati Sinjai Tetap Realisasikan Program Diklat Dai dan Imam

“Saya berharap kepada petani dan penyuluh pertanian agar kerjasama dengan Balitsereal bisa kita manfaatkan betul, bukan cuma mengenai benihnya, tapi juga penerapan ilmunya dalam pengembangan produksi”, harap Bupati ASA.

Dengan begitu, Bupati ASA yakin Kabupaten Sinjai mampu menjadi pusat penangkaran varietas jagung hibrida di Sulawesi Selatan (Sulsel) maupun diluar Sulsel.

“Benih yang ditanam di Sinjai, alhamdulillah cukup berhasil. Insya Allah kabupaten Sinjai akan menjadi sentra benih jagung”, tandasnya.

Dalam kunjungan lapangannya, Bupati ASA turut didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sinjai, Kamaruddin, Kadis Kominfo dan Persandian Sinjai, Tamzil Binawan serta Kadis Satpol PP dan Damkar Sinjai, Agung Budi Prayogo. (Humas Kominfo)