oleh

Daftar di Demokrat, Diza Rasyid Ali Bakal Ramaikan Bursa Calon Walikota Makassar 2020

koranmakassarnews.com — Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan, St. Diza Rasyid Ali bakal meramaikan bursa Bakal Calon Walikota Makassar. Sebagai bentuk keseriusannya mantan manajer PSM Makassar dan Persija Jakarta ini telah resmi mendaftar di Partai Demokrat Makassar.

Diza Ali diwakili oleh Ketua OKK MPW Pemuda Pancasila, Zulkifli Thahir SE saat pengambilan formulir di Sekretariat DPC Partai Demokrat di Jl Urip Sumiharjo, Kamis kemarin (2/1/2020) dan menjadi pendaftar ke-10.

“Kemarin saya yang mewakili Ibu Diza Ali mendaftar di partai Demokrat dan menjadi pendaftar ke-10. Hal ini sebagai bentuk keseriusan beliau untuk maju di Pilwali Makassar 2020,” ungkap Abang Chuleq, sapaannya kepada media, Jumat (3/1/2020).

Dengan demikian Diza Ali bakal berebut rekomendasi partai besutan Presiden ke 6 RI SBY dengan adik kandungnya Adi Rasyid Ali yang juga Ketua DPC Partai Demokrat kota Makassar dan sudah mendaftar sejak hari pertama.

Terpisah Sekretaris DPC Demokrat Makassar, Abdi Asmara menjelaskan sampai Kamis kemarin sudah ada 10 orang yang telah mendaftar di Demokrat.

“Sampai saat ini, sudah ada 10 pendaftar. Pertama ialah pak ketua (Adi Rasyid Ali), kemudian baru-baru ini ada juga ibu Diza (Rasyid Ali),” kata Abdi Asmara saat dihubungi, Jumat (3/1/2020).

Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar ini menyebutkan, bahwa peluang kedua bersaudara ini tetap sama. Sebab proses penjaringan di partai juga masih berlangsung.

baca juga : AHY : Demokrat di Luar Pemerintahan dan Tetap Bersama Rakyat

“Semua masih berproses. Tahapan, mekanisme dan penentuan siapa yang diusung Demokrat itu melalui proses penjaringan. Jadi kita lihat dulu siapa pendaftar yang lain,” kata Abdi.

Diketahui DPC Partai Demokrat Makassar telah membuka penjaringan sejak tanggal 26 Desember 2019 dan akan berakhir pada 7 Januari 2020 mendatang. Selain dua nama di atas, ada pula mantan Wali Kota Makassar Ir. Moh. Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin, politikus PDIP Andi Yagkin Padjalangi, selanjutnya, Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sulsel Muhammad Hasan Basri Ambarala, politikus PKS Iqbal Jalil, Jabal Nur, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sulsel, Irman Yasin Limpo, dan Ketua Jendela Pendidikan Nusantara, Julianti Noor. (riel)