oleh

Danny Pomanto Berharap Kembali Berjuang Bersama Demokrat

koranmakassarnews.com — Bakal Calon (Balon) Walikota Makassar, Ir. Moh Ramdhan “Danny” Pomanto mengembalikan formulir pendaftaran di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Makassar, Jalan Urip Sumiharjo, Sabtu (4/1/2020) siang.

Mengenakan baju batik berwarna dasar biru, mantan Walikota Makassar yang datang ditemani sejumlah tim suksesnya disambut jajaran pengurus Partai Demokrat. Di antaranya Ketua dan Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Makassar Adi Rasyid Ali dan Abdi Asmara, Ketua KPPC (Bapilu) Demokrat, Zulkifli Thahir juga dua anggota DPRD Makassar, dari Fraksi Demokrat H Ray Suryadi Arsyad dan Arifuddin Kulle. Selain itu sejumlah ketua PAC se kota Makassar juga hadir menyambut Danny Pomanto.

Adi Rasyid Ali mengakui ia punya sejarah panjang bersama Danny. Meski punya kedekatan namun ARA, sapaanya tidak menjamin Danny bisa mengendarai Partai Demokrat seperti dua Pilwali Makassar sebelumnya yakni 2014 dan 2018 lalu.

”Saya dan Pak Danny punya sejarah panjang. Kami lalui dalam suka dan duka. Proses perjuangan yang kami lalui saling melengkapi. Alhamdulillah kita melewati dengan baik,” ujar ARA, sapaan wakil Ketua DPRD Makasaar itu.

ARA menyebut, sebagai partai yang mendapatkan 6 kursi pada Pileg 2019 lalu partai yang dipimpinnya berada pada posisi yang sangat ideal.

“Partai Demokrat punya 6 kursi, sama seperti Nasdem. Kami hanya kalah suara. Tetapi kami bisa membuktikan bahwa bersama rakyat sekarang Demokrat masih tetap pada posisi seperti kemarin. Masih tetap bisa menjadi pimpinan DPRD Kota Makassar,” ungkap ARA.

Ia menegaskan apa yang dicapai oleh Demokrat pada Pemilihan legislatif (PIleg) 2019 lalu berkat loyalitas kader-kader Demokrat khususnya caleg-caleg Demokrat yang memang memiliki militansi dan daya juang yang tinggi sehingga mampu mendapatkan 6 kursi.

”Partai Demokrat memiliki segudang pengalaman memenangkan Pilkada di Makassar. Periode pertama, kami mendukung Pak Danny. Hasilnya menang dan Pak Danny jadi Walikota Makassar,” papar ARA.

Begitu juga saat memasuki periode keduanya. Demokrat kembali bersama Pak Danny yang saat itu berpasaangan dengan Indira Mulyasari.

‘’Kami sebenarnya juga menang walaupun dalam perjalanannya ada diskualifikasi. Itu karena ada proses yang berjalan. Tapi kami tetap konsisten di Kolom Kosong. Dan, Alhamdulillah karena kami konsisten dan komitmen bersama rakyat Kolom Kosong menjadi pemenang di Pilwali Makassar 2018,” bebernya.

Danny Pomanto juga mengakui, bahkan menyebut Demokrat adalah partai yang komitmen dan konsisten. Karena itu langkah politik yang ia tempuh memilih partai Demokrat sebagai partai yang diharap bisa menjadi pengusungnya di Pilwali Makassar 2020.

“Keyakinan politik saya adalah Partai Demokrat partai yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Itu bukti dari sejarah perjalanan politik yang saya rasakan langsung. Jadi, kalau Pak ARA menyampaikan partai ini kokoh, komitmen dan konsisten, saya kira itu sangat tepat sekali. Karena Partai Demokrat adalah partai yang tidak bisa diintervensi,” tegas Danny.

Danny yang dua kali diusung oleh Demokrat, secara tegas menyatakan ingin kembali berjuang bersama partai besutan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, itu.

”Saya tahu seperti apa Partai Demokrat. Karena itu saya berharap bisa kembali berjuang bersama Demokrat seperti dulu lagi. Demokrat adalah partai yang komitmen dan konsisten. Tidak ada permainan di dalamnya,” ungkap Danny.

Di bagian lain Danny mengisahkan peran partai Demokrat yang sangat besar sehingga kota Makassar mengukir sejarah demokrasi dengan kemenangan Kolom Kosong.

baca juga : Daftar di Demokrat, Diza Rasyid Ali Bakal Ramaikan Bursa Calon Walikota Makassar 2020

”Semua itu berkat kerja keras, komitmen dan konsistensi Partai Demokrat sehingga Pilkada Makassar dimenangkan oleh Kolom Kosong,” katanya.

Karena kedekatan itulah Danny berharap bisa kembali mengulang sejarah kemenangan yang pernah diraih bersama Demokrat. Sejak pendaftaran dibuka 26 Desember 2019, sudah ada 11 balon yang mendaftar di Demokrat. Danny Pomanto menjadi Balon pertama yang mendaftar dan mengembalikan formulir.

Selain Danny dan Adi Rasyid Ali yang mendaftar di Demokrat, ada sembilan balon Walikota pada Pilwali 2020 telah mendaftar. Mereka adalah Munafri Arifuddin, dan politikus PDIP Andi Yagkin Padjalangi.

Juga Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sulsel Muhammad Hasan Basri Ambarala, politikus PKS Iqbal Jalil, Jabal Nur, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sulsel, Irman Yasin Limpo, dan Ketua Jendela Pendidikan Nusantara, Julianti Noor. (riel)