koranmakassarnews.com—Polemik penentuan pasangan Danny Pomanto di Pilwalkot Makassar diprediksi akan berjalan alot. Hal tersebut, lantaran Nasdem sebagai pengusung utama DP tidak merestui kadernya, berpasangan dengan Andi Zunnun anak dari Ketua DPD Golkar Sulsel.
Diungkapkan oleh Sekretaris DPW Nasdem Syahruddin Alrif yang mengatakan, bahwa Partai Nasdem juga telah mengusulkan nama lain untuk menjadi 02 mendampingi Danny.
“Itukan versi Golkar, sedangkan kami juga telah mengusulkan calon wakil” Kata Syahar menanggapi keinginan Golkar mendorong Zunnun.
“Pokoknya Nasdem DP-None titik, jangan lagi diarahkan ke Zunnun” tegas Syahar.
Senada dengan Syahar, Rusdi Masse pun secara tegas menolak Zunnun berpasangan DP
“Saya tegaskan menolak berkoalisi dengan Partai Golkar” kata RMS.
Penolakan Nasdem kepada Zunnun bukan tanpa dasar, pasalnya None saat ini sudah mengantongi 5 kursi dari PAN jika dipaketkan dengan Nasdem, 11 kursi sudah lebih dari cukup untuk mengusung pasangan DP-None.
Jika skenario Nasdem tercapai berarti Golkar harus rela melepas kursi partainya tanpa kader atau kembali kepada Syamsu Rizal atau Deng Ical sebagai kader Golkar yang sebenarnya sangat potensial untuk memenangkan Pilwali Makassar, mengingat Deng Ical punya elektabilitas sedikit dibawah DP dan popularitas tinggi karena pernah menjabat Wakil Wali Kota dan Anggota DPRD Kota Makassar.
Peluang Deng Ical untuk membangun koalisi besar PKB, PKS, Golkar dan PDIP cukup terbuka lebar jika dirinya bersedia menggandeng kader PDIP menjadi 02 sebagai syarat jika ingin berkoalisi dengan partai berlambang moncong putih itu, apalagi PKS dan PKB menyarankan Ical mencari pasangan yang punya kekuatan politik kuat, titik komprominya Kader Golkar berpasangan dengan Kader PDIP.
Hadir dalam Rakerda I PDIP di Hotel Claro Makassar, Deng Ical mengatakan partai besutan Megawati itu adalah faktor X di Pilwali Makassar, dalam artian siapun yang didukung PDIP peluangnya besar untuk menang.
Baca Juga : Deng Ical Terima Rekomendasi PKS, Surya Darma, Keputusan Ini Sifanya Rasional dan Bertanggung Jawab
“PDIP adalah mesin politik raksasa dengan 6 kursi, tidak salah kalau semua figur balon pasti bermohon bisa diusung, apalagi saya iye” Ujar Deng Ical.
Sementara Hasto Kristiyanto mengaku telah mengurucutkan nama-nama untuk diusung di Pilwali Makassar dan akan diumumkan hari senin mendatang
“Hari Senin nanti kami akan mengambil keputusan, selanjutnya para calon nanti wajib mengikuti sekolah calon kepala daerah” ungkap Sekjen PDIP setelah membukan Rakerda I PDIP di Makassar, Kamis 12 Maret 2020 kemarin.
Saat ini PDIP belum terbuka mengungkap siapa kadernya yang akan didorong, tapi dua orang santer disebut ialah Onasis dan Yagkin Padjalangi, sebagai faktor X di Pilwali Makassar, serta kemana arah dukungan PDIP, mengingat saat ini sejumlah nama seperti Deng Ical, Appi None, dan Danny masih menjalani proses seleksi di DPP. (*)