oleh

Denny JA: Gibran Dari Si Samsul Menjadi Game Changer di Pilpres 2024

koranmakassarnews.com — Jika Pilpres 2024 ini diibaratkan film layar lebar, ada satu adegan di sana yang paling seksi. Itu adegan masuknya Gibran Rakabuming Raka ke dalam pertunjukan.

Gibran yang sebelumnya dilihat sebelah mata, si Samsul (panggilan yang mengecilkannya), ternyata ujungnya ia menjadi the game changer pilpres 2024.

Gibran ternyata ikut mengubah peta politik pilpres dan juga menentukan kemenangan. Apa yang terjadi?

Ini bisa dilihat di Google. Di bulan Agustus 2023, LSI Denny JA sudah mempublikasi hasil survei. Prabowo dan Gibran, jika dipasangkan, mereka bisa memenangkan pemilu presiden. Publikasi ini sudah dilakukan jauh hari sebelum ribut-ribut di MK di bulan Oktober 2023.

Kenapa Gibran, jika dipasangkan kepada Prabowo, potensial memenangkan pertarungan, Data menunjukkan, Gibran potensial membawa tiga kantong besar suara.

Yaitu, pemilih yang puas kepada Jokowi. Itu volumenya 80% dari populasi pemilih. Juga, Gibran potensial membawa kalangan muda milenial. Besarnya segmen ini 50% dari total populasi.

Dan Gibtan pun juga potensial membelah suara di Jateng. Populasi di Jawa Tengah memang hanya 14%. Tapi wilayah ini harta karun Ganjar Pranowo, yang waktu itu pesaing paling keras Prabowo.

Dengan data ini, selaku konsultan politik, saya meyakini proposal Prabowo- Gibran untuk menang pilpres 2024. Saya bawa data ini kepada Prabowo, kepada Jokowi, untuk meyakinkan mereka bahwa Gibran ini potensial untuk dicalonkan sebagai cawapres.

Sebelumnya memang nama Gibran sudah ada di kepala Prabowo. Sudah Prabowo katakan berkali-kali, ia berniat meminang Gibran.

Tapi memang LSI Denny JA yang pertama datang dengan data yang lengkap, hasil survei nasional. Pun surveinya juga dipublikasi ke publik bulan Agustus 2023, untuk testing the water.

baca juga : Denny JA: Kemenangan Prabowo Gibran dan Kemenangan Tiga Gagasan

Masalahnya, undang-undang melarangnya. Yang bisa menjadi calon presiden atau wakil presiden adalah HANYA mereka yang usianya sudah di atas 40 tahun.

Usia Gibran belum empat puluh tahun. Selaku profesional, LSI Denny JA memiliki dua batas. Pertama, pastilah kita tunduk para hukum nasional. Apapun yang dilarang oleh hukum nasional tak bisa dikerjakan. Sebaliknya, apapun yang diboleh oleh hukum nasional itu wilayah yang bisa kita eksplorasi.

Batas kedua adalah langit yang biru. Kreativitas kita ini setinggi langit biru, yang tak berbatas. Apa pun bisa kita bayangkan, bisa kita imajinasikan sejauh hal ini membawa kemenangan. Tapi tetap batasnya adalah HANYA yang dibolehkan oleh undang-undang.

Terjadilah itu peristiwa itu yang heboh. Mahkamah Konstitusi akhirnya membuat satu putusan baru. Melalui putusan itu, Gibran memenuhi syarat untuk menjadi calon wakil presiden.

Apa yang jadi kemudian terjadi, luar biasa sekali heboh. Keras sekali hantaman kepada Gibran, serangan kepada Jokowi, dan pukulan kelada Prabowo. Muncul aneka istilah yang seksi: politik dinasti, anak haram konstitusi, pengkhianat reformasi, dan sebagainya.