oleh

Denny JA: Kecerdasan Intelektual (IQ) Rata Rata Indonesia Lebih Rendah Dibandingkan Rata Rata Dunia

Apa Program Capres Untuk Isu Ini?

koranmakassarnews.com — Para calon presiden harus merenungkan data ini. Bahwa rata-rata kecerdasan intelektual (IQ) orang Indonesia di bawah rata-rata IQ dunia.

Di Indonesia, rata-rata IQ serendah 78,49. Sedangkan IQ dunia rata-ratanya 82. Apa konsekuensi rendahnya IQ ini? Apa yang bisa dikerjakan untuk meningkatkan rata-rata IQ Indonesia?

Kita mulai dulu dengan data yang lebih detail. Ini laporan riset berjudul The Intelligence of Nations (2019). Laporan ini disusun oleh Richard Lynn dan David Baker.

Beberapa datanya cukup mencengangkan. Top 6 negara yang paling tinggi iq-nya di seluruh dunia ternyata keenam-enamnya negara dari Asia.

Yaitu, secara berurut, rangking satu adalah Jepang. Kemudian diikuti oleh Taiwan, Singapura, Hongkong, Cina dan Korea Selatan.

Indonesia juga berasal dari Asia. Tapi ranking Indonesia berada di urutan 126 dari total 193 negara. Apa konsekuensi dari rendahnya IQ ini?

baca juga : Denny JA: Capres Yang Menang Mengajak Capres Yang Kalah Masuk Kabinet?

Pertama, produktivitas ekonomi. negara kita tak bisa terlalu tinggi. Itu karena kualitas sumber daya manusia Indonesia secara kolektif memiliki kecerdasan yang rendah.

Untuk produktif secara ekonomi, di samping memerlukan stimulasi kebijakan pemerintah, dan lingkungan budaya, juga memerlukan kecerdasan optimal warga negara.

Kedua, mereka yang berada dalam jerat kemiskinan akan jauh lebih susah lagi keluar dari jeratan itu. Mengapa? Dengan rata-rata kecerdasan yang rendah, inisiatif, keterampilan dan imajinasi juga sangat terbatas.

Jika IQ nya rendah, stimulasi lingkungan dan kebijakan pemerintah tidak akan berbuah optimal untuk individu bersangkutan.