oleh

Denny JA: Kemarahan SBY dan Jebakan Batman Untuk Anies-Cak Imin ?

koranmakassarnews.com — Publik kini mengerti, mengapa banyak sekali terpasang baliho gambar Anies Baswedan dan AHY di jalan- jalan. Rupanya karena sudah ada kesepakatan dari Anies melamar AHY sebagai cawapresnya.

Surat tertulis tangan Anies Baswedan yang meminta AHY menjadi cawapresnya kini beredar luas. Menurut demokrat, surat itu diterima 25 Agustus 2023 lalu, masih hangat, tintanya belum terlalu kering.

Eh…, belum seminggu surat itu diterima, Demokrat mengaku menerima kabar Anies Baswedan dan Cak Imin akan berpasangan dalam poros partai Nasdem- PKB, yang mungkin juga PKS.

Selaku pimpinan Majelis Tinggi Partai Demokrat, mantan presiden 2 periode SBY sendiri mengumumkan ke publik, kekecewaannya pada Anies Baswedan. “Jika sekarang saja sudah tak jujur, tak amanah, bagaimana jika nanti berkuasa?.” (1)

Serangan dengan basis moral SBY pada Anies Baswedan (dan Surya Paloh) itu akan abadi tercatat di internet. Akan abadi pula serangan itu menempel pada karir politik Anies Baswedan (dan Surya Paloh) selanjutnya.

Mengapa Anies Baswedan mengambil langkah itu? Mengapa Surya Paloh tak mendiskusikan dulu paket Anies- Cak Imin dengan rekan partai yang setia sejak awal bergerak bersama?

SBY

-000-

Manuver politik acapkali tidak dinilai semata dari saat manuver itu dibuat. Lebih sering manuver politik dinilai dari hasil akhir manuver itu.

Jika hasil akhir dari tikungan tajam Anies- Cak Imin menang di pilpres 2024, penilaian atas manuver mereka menggembirakan. “Lihatlah langkah “out of the box” Anies, Surya Paloh, Cak Imin! Mereka jenius. Berani ambil resiko. Kini mereka menjadi presiden dan wakil presiden. Surya Paloh King Maker Sejati!

Tapi jika mereka kalah, penilaian sebaliknya yang akan diterima. “Inilah contoh, jika kita berkhianat dengan kesepakatan. Kita memang bisa menelikung dari partner kita. Tapi rakyat banyak tak bisa ditipu. Mereka marah. Tuh, lihat hasilnya.”