oleh

Dinas Pertanian Maros Gelar Bimtek Peningkatan Kapabilitas Petani dan Pelaku Usaha Hortikultura

MAROS, koranmakassarnews.com — Dinas Pertanian Kabupaten Maros melaksanakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapablitas Petani / Pelaku Usaha Hortikultura di Grand Waterboom Kab. Maros, sabtu (17/09/20).

Bimbingan Teknis ini dihadiri oleh H. A S Chaidir Syam Bupati Maros, Andi Akmal Pasluddin Anghota DPR RI komisi 4 Fraksi PKS, Mufida dari Direktorat Jenderal Pertanian, Kepala Dinas Pertanian Kab. Maros Abd Asis Ahmad S. TP dan para masyarakat petani milenial yang ada di 14 kecamatan yang ada di Maros.

“Maros ini merupakan kabupaten yang dapat dijadikan sebagai sentra pertanian di Sulawesi Selatan. Apalagi kehadiran Bapak Andi Akmal Pasluddin di di Maros ini merupakan bukti keberpihakan beliau terhadap kepentingan para petani, bagi kami beliau sangat pas dijadikan sebagai bapak pertanian Maros apalagi beliau konsisten memajukan sektor pertanian dan perikanan dengan menjemput semua program yang ada di pusat untuk dibawah ke Maros:, ucap Chaidiri Syam.

Dirinya berharap agar bimtek mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap tata cara pertanian yang baik dan benar supaya tidak ada lahan yang kosong lagi tanpa tanaman, Chaidir pun meminta kepada seluruh warga agar tidak membiarkan sejengkal tanah terbuang mubasir karena tidak dimanfaatkan.

baca juga : Kodim 1422 Bersama Pemkab Maros Uji Coba Program IP 400, Tanam Padi Genjah

Ditempat yang sama Andi Akmal Pasluddin mengatakan Kabupaten Maros ini merupakan kabupaten penyangga kota Makassar khususnya ketahanan pangan. Kita harus menyadari bahwa perang yang terjadi diluar negeri berdampak signifikan pada krisis ketahanan pangan dan energi.

“Makanya sektor pertanian kita harus digenjot saat ini supaya ketahanan pangan kita bisa tetap stabil atau ditingkatkan lagi supaya produksi pangan ini bukan hanya dikonsumsi saja untuk keluarga melainkan harus dijual supaya masyarakat bisa paham dengan baik bahwa pertanian ini merupakan bisnis yang sangat menjanjikan selama petani mau dan bisa fokus bertani”, kata Akmal.

Apalagi wilayah Maros ini sangat berpotensi besar menjadi penyuplai pangan untuk kota Makassar, pungkas Akmal. (*)