oleh

Doa Seribu Santri di Barru Hadirkan Para Ustadz Nasional

BARRU, koranmakassarnews.com — Setelah vakum selama 2 tahun terakhir, salah satu event tahunan dari Masjid Modern Kurir Langit yang menghadirkan ribuan santri, yatim dan penghafal Quran akan digelar kembali tahun ini.

Event akbar Doa Seribu Santri ini akan dilaksanakan pada hari Senin, 5 September 2022 bertempat di gedung Islamic Center di pusat kota Barru.

“Tahun ini event besar ini mengusung tema ‘Bahagia, Membahagiakan dan Saling Mendoakan’. Ribuan santri yang diundang dari berbagai Pesantren, Panti Asuhan dan Pondok mitra Masjid Modern Kurir Langit akan dibahagiakan dengan berbagai pertunjukan, jamuan dan bingkisan.” ungkap A. Muhammad Nur Syahid, Presiden Masjid Modern Kurir Langit, Kamis 1 September 2022.

“Panitia Doa Seribu Santri tahun ini sengaja mendatangkan Ustadz Nasional dan beberapa talent nasional untuk membersamai santri.” lanjut Syahid.

Deretan Ustadz nasional yang akan hadir:
– Habib Geys Bin Abdurrahman Assegaf, Lc. MA (Dai Nasional)
– Ustadz Adi Pratama Larisindo (Pengasuh Masjid Ismuhu Yahya)
– Ustadzah Mirani Mauliza (Penulis Buku Hijrah Extreme)
– Ustadz Rendy Saputra (Dai Nasional/ Majelis Pengasuhan Bandung)
– Ustadz Abu bakar Thalib (Guru Pesantren Al Hayat)
– Ustadz M. Iqbal Choing (Hafidz Quran 30 Juz/ Pimpinan Pondok / Imam Masjid Kubah 99 Makassar)

baca juga : Zikir dan Doa Kebangsaan Awali Rangkaian Peringatan HUT ke-77 RI

Santri juga akan dihibur berbagai performance dari talent-talent nasional:
– Natta Reza (Artis/ Selebgram)
– Iman Surahman (Founder Dongeng Ceria Management)
– Rijal Djamal-System (Youtuber/ Content Creator)
– Maskur Al Alief (Maestro Biola)
– Aliansi Musisi Barru (AMB) dan masih banyak lagi performance lainnya.

“Agendanya sehari full. Dari pagi sampai siang santri akan menyaksikan banyak pertunjukan, banyak jamuan dan bingkisan kebahagiaan dan di puncak kebahagiaannya serentak ribuan tangan malaikat-malaikat kecil itu akan berdoa mengetuk-ngetuk pintu rahmat dan pertolongan Allah untuk kita semua, untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin, serta keselamatan bangsa dan tanah air,” urai Syahid. (*)